Script untuk membuat Salju Turun v.2

Selasa, 01 Desember 2015

MANFAAT DAUN SIRIH

Manfaat daun sirih merah

Manfaat daun sirih merah, Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan dengan cara mengunyah bersama gambir, pinang dan kapur. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignan.
Khasiat daun sirih sudah dipercaya dari zaman nenek moyang kita untuk kesehatan, dan penelitian baru-baru ini menunjukkan manfaat yang dimilikinya terutama daun sirih merah memang benar apa adanya. Ciri khas tanaman tropis ini adalah berbatang bulat hijau keunguan dan tidak berbunga. Permukaan daun sirih merah mengkilap dan tidak merata serta sebagai produksi the merah bertangai membentuk jantung hati dan bagian atasnya meruncing.
Daun sirih ini memiliki banyak sekali manfaat dan khasiat. Terutama manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Beberapa kandungan yang terdapat pada minyak atsiri yang dihasilkan oleh daun sirih adalah minyak terbang (betiephenol), seskuiterpen, pati, diastase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, aktioksidasi dan fungisida, anti jamur.
Penelitian terhadap tanaman sirih merah sampai saat iini masih kurang terutama dalam pengembangan sebagai bahan baku untuk bio-farmaka. Selama ini pemamfaatan sirih merah di masyarakat hanya berdasarkan pengalaman yang dilakukan secara turun-temurun dari orang tua kepada anak atau saudara terdekat secara lisan. Di Jawa, terutama di Kraton Yogyakarta, tanaman sirih merah ini telah dikonsumsi sejak dahulu untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Selain itu tanaman sirih merah mempunyai manfaat menyembuhkan penyakit ambeien, keputihan dan bisa digunakan sebagai obat kumur, karena alkaloid di dalam sirih merah inilah yang berfungsi sebagai anti mikroba.
Khasiat daun sirih merah ini digunakan untuk mengurangi keputihan dan menjaga organ kewanitaan, karena salah satu khasiat dari daun sirih merah adalah sebagai antiseptic. Yaitu dengan merebus 7-10 lembar daun sirih merah, lalu menggunakan air rebusan untuk membilas organ kewanitaan. Dan khasiat lainnya seperti obat tradisional untuk mengatasi penyakit seperti kencing manis, kanker, asam urat, hepatitis, kelelahan, maagh, dan masih banyak lagi. Air rebusannya yang mengandung antiseptic digunakan untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan menyembuhkan penyakit keputihan serta bau tak sedap.
Bahkan khasiat dari daun sirih merah ini sudah benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat secara turun-temurun oleh masyarakat Yogyakarta. selain itu menurut keyakinan orang Jawa, daun sirih merah ini juga mampu mengobati berbagai jenis penyakit lainnya seperti ambeien, sebagai anti mikroba dan sering juga digunakan sebagai obat kumur untuk membunuh bakteri-bakteri yang ada di dalam mulut kita. Untuk mengkonsumsi daun sirih merah ini sangatlah mudah, dengan merebus daun sirih merah ini dan sisakann airnya sampai satu gelas dan kemudian meminumnya secara rutin. Itulah beberapa manfaat dan khasiat daun sirih merah yang sangat membantu menyembuhkan berbagai penyakit dan baik untuk kesehatan tubuh kita. Meskipun yang diseduh cuma satu lembar daun, namun pahitnya pol tenan dan warnanya menjadi hitam, karena saya juga sudah pernah meminumnya.
Sirih merupakan salah satu jenis daun yang kaya akan khasiat dan manfaat untuk kesehatan tubuh kita. itu dikarenakan zat-zat yang terkandung di dalam sirih ini merupakan beberapa zat yang memang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk menghindari berbagai penyakit. Sejak dulu memang sirih merupakan salah satu tanaman yang memang sering dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit.
Selain bersifat antiseptic, sirih merah juga bisa dipakai untuk mengobati penyakit diabetes, dengan meminum air rebusan sirih merah setiap hari akan menurunkan kadar gula darah sampai pada tingkat yang normal.
Nah dibawah ini adalah beberapa khasiat daun sirih merah serta cara meracik daun sirih merah untuk pengobatan.
Kandungan Kimia Yang Terdapat Dalam Daun Sirih Merah
Para ahli pengobatan tradisional telah banyak menggunakan tanaman sirih merah oleh karena mempunyai kandungan kimia yang penting untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fitokimia yakni alkoloid, saponin, tanin dan flavonoid. Dari buku ”A review of natural product and plants as potensial antidiabetic” dilaporkan bahwa senyawa alko-koloid dan flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah.
Kandungan kimia lainnya yang terdapat di daun sirih merah adalah minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvakrol, eugenol, p-cymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, ter-penena, dan fenil propada. Karena banyaknya kandungan zat/ senyawa kimia bermanfaat inilah, daun sirih merah memiliki manfaat yang sangat luas sebagai bahan obat.Eugenol dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, sedangkan tanin dapat digunakan untuk mengobati sakit perut.
Daun Sirih Merah Untuk Pengobatan Penyakit Diabetes
Petik tiga lembar daun sirih merah setengah tua dan daun keenam atau ketujuh dari pucuk. Cuci bersih semua daun, kemudian iris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak tiga gelas (600 ml) sampai mendidih dan tersisa 1,5 gelas. Minum sehari tiga kali sebelum makan, sekali minum setengah gelas.
Dengan ramuan tanaman obat lain.
Ambil tiga lembar sirih merah ukuran sedang, 40 gram kulit kayu gayam yang sudah dibersihkan bagian luarnya, dan 30 gram kulit kayu jamblang kering. Bahan-bahan ini diseduh dengan 2 gelas (400 ml) air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Saring, minum sehari dua kali tiap pagi dan sore hari sebelum makan. Sekali minum setengah gelas.
Untuk mendapatkan manfaat daun sirih merah untuk jerawat hendaknya dilakukan dengan rutin dan juga disertai dengan menjaga kebersihan wajah. Cara penggunaannya adalah:
Sediakan daun sirih merah sebanyak 10 lembar, cuci hingga bersih, kemudian tumbuk halus. Campurkan daun sirih merah yang sudah halus dengan air panas. Tunggu beberapa saat sampai airnya menjadi hangat dan gunakan untuk mencuci muka. Lakukan hal ini sebanyak 2 kali sehari. Anda akan melihat bahwa jerawat Anda menghilang dengan pemakaian teratur
Selain menggunakannya sebagai bahan pencuci muka, Anda juga bisa mengkonsumsinya unutk mendukung penyembuhan jerawat dari dalam tubuh. Sediakan 12 lembar daun sirih merah dan sepotong jahe yang sudah dikupas dan dicuci bersih. Seduh kedua bahan tersebut dengan air mendidih. Minumlah setelah dingin sebanyak 3 kali sehari. Selain bagus untuk menghilangkan jerawat, ramuan ini juga baik untuk menghilangkan bintk hitam di wajah.
Cara Meramu Daun sirih merah untuk obat batuk
Untuk bisa menggunakan daun sirih merah dengan benar dan memperoleh manfaat daun sirih merah untuk batuk, cobalah ikuti langkah berikut ini. Langkah ini bisa anda lakukan bagi anda yang sudah terlanjur terserang penyakit batuk atau bagi anda yang belum terserang namun ingin melakukan pencegahan terhadapnya. Pertama adalah siapkan daun sirih merah sebanyak sepuluh lembar saja. Kemudian cuci daun tersebut hingga bersih. Setelah selesai dicuci, rendamlah daun tersebut dalam cairan alcohol 70% dan tunggu selama kurang lebih 30 menit. Ini perlu anda lakukan supaya bakteri yang ada didalamnya bisa segera mati.
Setelah itu anda bisa merebus daun sirih merah itu kedalam air sebanyak 800 ml dan kemudian tambahkan gula sebanyak 100 gram jika anda menginginkan. Rebus daun sirih merah dan gula tersebut sampai mendidih dan setelah selesai tuangkan ramuan ini kedalam gelas.
Minumlah ramuan herbal yang berasal dari daun sirih merah ini setiap hari dan rasakanlah manfaatnya bagi tubuh anda. Jika ingin memperoleh manfaat daun sirih merah untuk batuk 100%, pastikan anda meminum ramuan ini tiga kali sehari dan harus rutin. Biasanya paling cepat batuk yang anda derita akan langsung sembuh dalam kurun waktu 3 hari dan paling lama dalam waktu seminggu. Cukup menarik bukan untuk dicoba agar bisa mengatasi batuk anda yang menyiksa.
Meracik Ramuan manfaat daun sirih merah untuk kecantikan
Ada dua cara untuk meracik ramuan ini dan mendapatkan manfaat daun sirih merah untuk kecantikan.
  • Pertama adalah dengan diminum; yang harus anda lakukan adalah merebus 3 sampai 5 lembar daun sirih merah sampai masak. Kemudian hasil rebusan tadi anda masukan kedalam gelas dan minumlah secara rutin setiap hari. Dengan demikian, kecantikan yang anda miliki akan senantiasa terjaga dan anda tidak perlu lagi memakain kosmetik atau bahan kimia lainnya untuk memberikan perlindungan pada kulit cantik anda. Ada lagi cara lainnya selain diminum, yaitu dengan cara dioleskan pada kulit.
  • Kedua, anda harus menyiapakan dua lembar daun sirih merah yang kemudian harus anda tumbuk dengan air hingga merata. Setelah itu oleskan saja daun sirih merah itu ke bagian muka anda untuk memperoleh manfaat daun sirih merah untuk kecantikan. Biasanya banyak wanita yang menganggab bahwa pancaran kecantikan bisa diperoleh dari bagian wajah, maka jangan ragu untuk mengoleskan daun sirih merah yang telah anda tumbuk ini ke muka anda. Setelah itu bilas dengan air dan selesai. Anda telah memperoleh wajah yang cantik dan juga bersih. Kecantikan yang alami inilah yang akan memberikan anda daya tarik tersendiri.

MANFAAT PISANG BAGI KESEHATAN

9 Manfaat Pisang Bagi Kesehatan dan Pengobatan Penyakit

Advertisement
Manfaat pisang sudah tidak diragukan lagi, ini sebabnya pohon pisang menjadi salah satu tanaman yang menjadi primadona di Indonesia. Hampir di setiap pelosok daerah, terdapat berbagai macam pisang. Bahkan disetiap kebun-kebun terdapat setidaknya ada 1 buah pohon pisang. Buah yang satu ini memang multi guna, berbagai jenis makanan menggunakan buah pisang sebagai bahan dasar ataupun pendampingnya.
Kandungan Gizi Pisang
manfaat pisang
Pisang
Pisang adalah salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi di dunia untuk alasan yang baik. Buah kuning berbentuk melengkung yang dibungkus dengan segudang gizi besar. Pisang tumbuh setidaknya disekitar 107 negara dan menempati peringkat keempat di antara dunia tanaman pangan yang di nilai secara moneter.
Manfaat kesehatan yang mungkin didapatkan dari mengkonsumsi pisang termasuk menurunkan risiko kanker, asma, menurunkan tekanan darah dan  meningkatkan kesehatan jantung. Rincian gizi pisang ukuran sedang (sekitar 126 gram) dianggap satu porsi. Satu porsi pisang mengandung 110 kalori, 30 gram karbohidrat dan 1 gram protein. Selain itu, pisang menyediakan berbagai vitamin dan mineral :
  • Vitamin B6 – 0,5 mg
  • Mangan – 0,3 mg
  • Vitamin C – 9 mg
  • Kalium – 450 mg
  • Serat – 3g
  • Protein – 1 g
  • Magnesium – 34 mg
  • Folat – 25.0 mcg
  • Riboflavin – 0,1 mg
  • Niacin – 0,8 mg
  • Vitamin A – 81 IU
  • Besi – 0,3 mg
Asupan pisang yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 4700 miligram per hari.

Manfaat Pisang Sangat Baik Untuk Kesehatan

Menambahkan pisang dalam menu diet harian, memiliki berbagai manfaat dalam tubuh. Pisang membantu tubuh mencapai tujuan penurunan berat, menjaga perut tetap sehat, memberikan nutrisi yang mengatur irama jantung dan memiliki senyawa vitamin untuk kesehatan mata.
1. Melancarkan peredaran darah
Pisang memiliki kandungan potasium yang baik untuk peredaran darah. Kandungan kalium mebantu mengatur tekanan darah. Hal ini dapat menekan resiko stroke yang menyebabkan timbulnya gejala penyakit jantung.
2. Membantu pencernaan pada usus
Serat yang terkandung dalam pisang sangat baik untuk mengurangi resiko sembelit. Tidak perlu menggunakan obat pencahar, cukup konsumsi saja buah pisang. Mencampur pisang dengan segelas susu, membantu mengurangi resiko penyakit usus seperti yang berbahaya seprti terjadiya gejala kanker usus besar. Pisang digunakan untuk menahan inflamasi karena proses tersebut dapat dipercepat dengan vitamin C pisang.
3. Menjaga Kesehatan Mata
Manfaat pisang membantu menjaga kesehatan mata. Pisang memiliki sejumlah vitamin A, yang larut dalam lemak dan sangat penting untuk melindungi mata. Senyawa ini melestarikan membran yang mengelilingi mata dan merupakan komponen dari salah satu protein yang membawa cahaya ke kornea. Asupan vitamin A yang cukup juga mengurangi risiko kebutaan dan sangat penting untuk penglihatan sehari-hari.
Wanita membutuhkan 700 mikro gram vitamin A setiap hari, dan pria membutuhkan 900 mikro gram Satu pisang sebesar 6 inci, memiliki hampir 10 mikro gram vitamin A. Pisang juga mengandung alpha karoten dan beta karoten, yang diubah menjadi vitamin A untuk lebih menjaga kesehatan mata.
4. Menormalkan Fungsi Jantung
Mengkonsumsi pisang saat sarapan setiap hari, akan menambah nutrisi untuk tubuh yang mendukung fungsi jantung. Pisang kaya mineral yang disebut elektrolit kalium. Ketika kalium masuk ke dalam tubuh, akan langsung ke dalam aliran darah melalui dinding usus. Kalium berjalan disekitar sel-sel di seluruh tubuh dan larut dalam cairan sel.
Proses ini terus mengalir di seluruh sistem tubuh, yang diperlukan untuk membuat jantung tetap berdetak. Dalam kasus kekurangan kalium yang parah, irama jantung mungkin menjadi tidak teratur, yang dapat mematikan.

MANFAAT KUNYIT

Manfaat Kunyit Untuk Kesehatan, Kecantikan Wajah, Dan Kulit


Kunyit juga sebagai salah satu rempah khas Indonesia memanglah telah populer khasiatnya juga sebagai bumbu dapur, baik juga sebagai penyedap ataupun pewarna alami makanan. Tidak cuma itu, kunyit mempunyai manfaat tersembunyi terlebih untuk kaum wanita. khasiat kunyit untuk kesehatan, kecantikanwajah, serta kulit untuk perempuan dapat didapat dari product olahan yang dikemas dalam paket juga sebagai jamu yang banyak diketemukan di apotik serta market. diluar itu, kunyit dapat di proses jadi losion dengan kombinasi bahan dapur yang lain untuk kesehatan kulit serta menangani permasalahan beragam permasalahan di wajah.

Faedah kunyit untuk kesehatan, kecantikan muka, serta kulit berbentuk minuman herbal kunyit (jamu)
Kunyit memiliki kandungan vitamin C, karbohidrat, protein serta sebagian mineral seperti fosfor, zat besi serta kalsium yang berguna untuk kesehatan. Terkecuali dari minuman paket, jamu kunyit dapat di buat sendiri dirumah. Langkah membuatnya relative gampang, parut kunyit seperlunya serta saring untuk memperoleh airnya serta imbuhkan 1 gelas air serta rebus sampai mendidih. Jamu kunyit umumnya di proses dengan daun asam muda, temulawak, gula jawa, biji kedaung, perasan air jeruk nipis, madu, air kapur sirih, serta kuning telur ayam. Jamu kunyit yang dikonsumsi dengan teratur bisa membuat lancar haid, kurangi nyeri haid, menangani bau tubuh, menyembuhkan luka di lambung, juga sebagai anti inflamasi, mengobati diare, turunkan demam, keputihan, melangsingkan badan, menangani radang amandel, menyembuhkan panas dalam dan menangani permasalahan mulut seperti sariawan serta penyakit di gusi.  
Kandungan vitamin C dalam kunyit berguna juga untuk membuat cerah kulit dengan cara alami. Diluar itu, kunyit dapat juga membuat lancar aliran darah hingga metabolisme pada badan jadi lancar. Bila metabolism badan lancar, sel tua bakal tergantikan dengan sel baru hingga kulit anda bakal tampak lebih cerah. Metabolism badan yang lancar juga menolong pembakaran kalori lebih cepat sehinggamampu turunkan berat tubuh serta menajaga badan yang ideal. 
Manfaat kunyit untuk kesehatan, kecantikan wajah, dan kulit dalam bentuk losion
Kunyit dapat dimanfaatkan sebagai antiseptic dan antibakteri yang ampuh utuk mengatasi berbagai macam masalah kulit seperti gatal-gatal serta mengatasi jerawat dan menghilangkan bekasnya. Kandungan antioksidannya mampu  menangkal radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini. 

Selain itu, kunyit juga ampuh mengatasi kulit kasar pada wajah maupun tumit dan siku. Cara membuat losion berbahan kunyit sangat mudah. Haluskan kunyit dan campurkan bahan-bahan dapur lainnya seperti madu, perasan air jeruk nipis atau lemon, susu, minyak zaitun, atau santan. Agar campuran kunyit tersebut terbentuk menjadi losion, tambahkan tepung atau mentega secukupnya. Oleskan pada daerah yang bermasalah secara teratur setelah kulit atau wajah dibersihkan.manfaat dan Khasiat kunyit akan lebih terasa jika anda membersihkan wajah maupun kulit tubuh dengan air hangat untuk membuka pori-pori serta mengoleskannya di malam hari menjelang tidur karena kulit akan menyerap lebih maksimal ketika anda tidur malam.

BAHAYA MEROKOK

Bahaya Merokok: Akibat dan Bahaya Rokok

Click Here
Bahaya Merokok - Bahaya rokok dan dampak rokok bagi kesehatan memang sudah dicantumkan dalam bungkus rokok yang dijual dipasaran. Disana disebutkan bahaya rokok untuk kesehatan "bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin".

Akan tetapi, walaupun bahaya rokok serta zat rokok yang terkandung didalamnya sudah disebutkan bungkus, masih banyak masyarakat Indonesia yang merokok aktif. Bukan saja Indonesia, bahkan dunia.
bahaya rokok - bahaya merokok
Sebenarnya, perang terhadap rokok sudah dilakukan oleh berbagai orang secara individu maupun secara kelembagaan dan organisasi. Tidak salah akhirnya jika pada setiap tanggal 31 Mei seluruh dunia merayakan atau mengkampanyekan World No Tobacco Day, atau di Indonesia kita menyebutnya hari tanpa asap rokok.
kampanye anti rokok
Perlu diketahui, bahwa World No Tobacco Day tersebut adalah anggota dari badan kesehatan dunia-WHO. Jadi, bisa dipastikan bahaya merokok memang benar dan bukan main-main.

Nah, sebelum kita bicara tentang bahaya rokok, baiknya kita lihat dulu alasan kenapa rokok itu disebut berbahaya bagi kesehatan. Maksudnya adalah, mari kita lihat zat berbahaya rokok yang akan mengganggu kesehatan dalam setiap isapan rokok.


A. Zat Berbahaya dalam Rokok


1. Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap rokok

Pengaruh bagi tubuh manusia :
  • menyebabkan kecanduan / ketergantungan
  • merusak jaringan otak
  • menyebabkan darah cepat membeku
  • mengeraskan dinding arteri

2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker

Pengaruh bagi tubuh manusia :
  • membunuh sel dalam saluran darah
  • Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
  • Menyebabkan kanker paru-paru

3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.

Pengaruh bagi tubuh manusia :
  • mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
  • menghalangi transportasi dalam darah

4. Zat Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia :
  • Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh

5. Zat Iritan
  • Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
  • Menyebabkan batuk

Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).

B. Bahaya Rokok/Bahaya Merokok

1. Penyakit jantung
bahaya merokok buat jantung
Rokok menimbulkan aterosklerosis atau terjadi pengerasan pada pembuluh darah. Kondisi ini merupakan penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan plak memblok aliran darah dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penyakit jantung.

Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa terjadi.

Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok, semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.

2. Penyakit paru
Risiko terkena pneumonia, emfisema dan bronkitis kronis meningkat karena merokok. Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Penyakit paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dari waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut. Orang-orang berumur 40 tahun bisa mendapatkan emfisema atau bronkitis, tapi gejala biasanya akan*jauh lebih buruk di kemudian hari, menurut American Cancer Society.

3. Kanker paru dan kanker lainnya
Kanker paru2 sudah lama dikaitkan dg bahaya rokok, yang juga dapat menyebabkan terhadap kanker lain seperti dari mulut, kotak suara atau laring, tenggorokan dan kerongkongan. Merokok juga dikaitkan dengan kanker ginjal, kandung kemih, perut pankreas, leher rahim dan kanker darah (leukemia).

4. Diabetes
Merokok meningkatkan resiko terjadinya diabetes, menurut Cleveland Clinic. Rokok juga bisa naik menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal dan masalah kaki.

5. Impotensi
Rokok merupakan faktor resiko utama untuk penyakit pembuluh darah perifer, yang mempersempit pembuluh darah yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh. Pembuluh darah ke p3nis kemungkinan juga akan terpengaruh karena merupakan pembuluh darah yg kecil & dapat mengakibatkan disfungsi ereksi/impoten.

6. Menimbulkan Kebutaan
Seorang yang merokok menimbulkan meningkatnya resiko degenerasi makula yaitu penyebab kebutaan yang dialami orang tua. Dalam setudi yg diterbitkan dalam 'Archives of Ophthalmology' pada tahun 2007 menemukan yaitu orang merokok empat kali lebih mungkin dibanding orang yang bukan perokok untuk mengembangkan degenerasi makula, yg merusak makula, pusat retina, dan menghancurkan penglihatan sentral tajam.

7. Penyakit mulut
Penyakit mulut yang disebabkan oleh rokok antara lain kanker mulut, kanker leher, penyakit gigi, penyakit pada gigi dan nafas.

8. Gangguan Janin
Merokok berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan dan kehamilan, termasuk infertilitas (kemandulan), keguguran, kematian janin, bayi lahir berberat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.

9. Gangguan Pernafasan
bahaya merokok
Merokok meningkatkan risiko kematian karena penyakit paru kronis hingga sepuluh kali lipat. Sekitar 90% kematian karena penyakit paru kronis disebabkan oleh merokok.

Sebagai generasi muda bangsa yang dituntut lebih aktif dan berperan dalam negara, baiknya kita bisa memahami dan ikut mengkampanyekan 'no smoking' bukan hanya dihari kampanye 31 Mei, akan tetapi setiap hari dan setiap saat.

Mirisnya, saat ini Rokok sudah dikonsumsi oleh anak-anak dibawah umur dan sudah menjadi sebuah 'keharusan' dalam artian mereka sudah candu terhadap rokok tersebut. Mereka seakan terbebaskan oleh sebatang rokok yang mereka isap.

Jika saja anda adalah salah satu orang yang merokok aktif, cobalah untuk berhenti merokok dengan melakukan cara sebagai berikut. Hal penting yang harus dilakukan dalam berhenti merokok adalah NIAT yang sungguh-sungguh.
cara berhenti merokok

C.Cara Berhenti Merokok

1. Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
2. Belajar membenci rokok
3. Bergaullah dengan orang yang tidak merokok
4. Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC
5. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
6. Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.
7. Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
8. Kurangi jumplah merokok sedikit demi sedikit.
9. Hilangkan kebiasaan Bengong atau menunggu.
10. Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya kesehatan.
11. Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula.
12. Coba dan coba lagi jika masih gagal.

makalah biomedik dasar

Berbagi Keilmuan Medis & Informatika Kesehatan



Senin, 04 November 2013


MAKALAH BIOMEDIK ANATOMI DAN FISIOLOGI SEMSTER 1



BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi anatomi berarti mengurai dan memotong.
Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Makanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup di luar pengendalian kita sendiri, misalnya rasa haus dan lapar yang membuat kita mencari minum dan makan,perasaan dingin membuat kita mencari kehangatan dan perlindungan. Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis karena kita mempunyai perasaan, fikiran, dan pengetahuan yang merupakan suatu rangkaian kehidupan yang otomatis memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan. Pada manusia gugusan sel berfungsi khusus yang terdiri dari system saluran pencernaan untuk mencerna dan mengabsorpsi makanan.
System  pernafasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida di sebut tata cara kerja. Pada masing-masing system berperan dalam fungsi tubuh secara keseluruhan. Jadi ilmu fisiologi adalah ilmu yang berfungsi untuk menjelaskan faktor-faktor fisik dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul perkembangan dan kemajuan kehidupan dari virus atau bakkteri yang paling sederhana sampai manusia yang paling rumit

Cabang Ilmu Anatomi :

a)      Anatomi Makroskopis: Ilmu anatomi yang mempelajari susunan tiap-tiap oran tubuh dengan jalan memotong dan memisah-misahkan bagian-bagian dari tubuh.

b)      Anatomi Mikroskopis: Ilmu anatomi yang mempelajari susunan tiap-tiap organ tubuh dengan menggunakan kaca pembesar atau mikroskop, misalnya mempelajari tentang sel dan penyelidikian tentang jaringan.

c)      Anatomi Sistemik: Ilmu anatomi yang mempelajari tentang setiap sistem yang terdapat dalam tubuh. Setiap sistem dalam tubuh mempunyai jaringan yang sama dan membentuk fungsi yang khusus, misalnya sistem otot, sistem jantung dan lainnya.

d)     Anatomi Regional: Ilmu anatomi yang mempelajari letak organ-organ tubuh satu dengan lainnya. Hal ini penting dalam melakukan pembedahan (operasi), misalnya mengetahui letak saraf. pembuluh darah dan lainnya.

e)      Anatomi Perkembangan (embriologi): Ilmu anatomi yang mempelajari perubahan-perubahan pada sel pertama kehamilan sampai anak lahir.

f)       Anatomi Permukaan (surface anatomy): Ilmu anatomi yang mempelajari tentang letak organ-organ dalam tubuh yang diproyeksikan ke permukaan tubuh.

g)      Anatomi Perbandingan (Comperative anatomy): Ilmu anatomi yang berhubungan dengan persamaan dan perbedaan antara susunan tubuh manusia dengan makhluk yang lebih rendah (binatang).

h)      Anatomi Radiologi (anatomy X-ray): Ilmu yang mempelajari susunan organ-organ tubuh manusia secara radiologi.

i)        Anatomi Antroologi: Ilmu yang mempelajari tentang ukuran tubuh manusia yang berbeda antara satu bangsa dengan bangsa yang lain.

B.     Perumusan Masalah

Yang menjadi permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini yaitu :

1.      Rangkuman Penjelasan tentang Unit 1: Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia

2.      Rangkuman Penjelasan tentang Unit 2 : Sistem Kerangka Tulang Manusia

3.      Rangkuman Penjelasan tentang Unit 3 : Sistem Keranka Otot Manusia

4.      Rangkuman Penjelasan tentang Unit 4 : Sistem Peredaran Darah Manusia

5.      Rangkuman Penjelasan tentang Unit 5 : Sistem Pencernaan Makanan Manusia

6.      Rangkuman Penjelasan tentang Unit 6 : Sistem Pernafasan Manusia

7.      Rangkuman Penjelasan tentang Unit 7 : Metabolisme dan Klasifikasi Bahan Makanan

8.      Rangkuman Penjelasan tentang Unit 8 : Sistem Endokrim Manusia

9.      Rangkuman Penjelasan tentang Unit 9 : Sistem Urinaria Manusia

10.  Rangkuman Penjelasan tentang Unit 10 : Sistem Reproduksi Manusia

11.  Rangkuman Penjelasan tentang Unit 11 : Sistem Saraf Pusat Manusia

12.  Rangkuman Penjelasan tentang Unit 12 : Saraf Tepi Manusia

13.  Rangkuman Penjelasan tentang Unit 13 : Sistem Kulit Manusia

14.  Rangkuman Penjelasan tentang Unit 14 : Sistem Penginderaan Manusia

C.    Tujuan

Yang menjadi tujuan pembuatan makalah ini yaitu :

1.   Untuk menambah wawasan bagi pembaca tentang bab-bab dalam Anatomi dan fisiologi Manusia secara ringkas

2.   Untuk melatih penulis agar dapat menulis sebuah makalah yang baik.

3.      Sebagai pelengkap tugas mata kuliah Materi Biomedik









































BAB II

PEMBAHASAN


A.    Unit 1: Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia

Anatomi berasal dari bahasa yaitu ana : bagian, memisahkan tomi (tomie) : iris/ potong. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain. Atau anatomi adalah Ilmu urai yang mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian - bagiannya satu sama lain.
Fisiologi Berasal dari bahasa latin yaitu : fisi (physis) : alam/ cara kerja dan Logos (logi) : ilmu pengetahuan. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat tubuh dan sebagainya. Fisiologi mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal.

Sturuktur tubuh manusia:

1.      Sel (unsur dasar jaringan tubuh yang terdiri atas inti sel/ nucleus dan protoplasma)

adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/penyatuan dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur interselluler.
 Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia sekitar 100 triliun sel.

®Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :

a)      oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau  protein pada setiap sel untuk melepaskan energi
b)      mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
c)      setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan   disekitarnya

d)     hampir semua sel mempunyai  kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi

® Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh  manusia mempunyai struktur dasar yang terdiri dari membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus).

® Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
2.      Jaringan (Kumpulan sel khusus dengan bentuk & fungsi yang sama)

Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk tubuh manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti serangga.
a.       Jaringan epitel.

Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.

b.      Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
c.       Jaringan otot.

Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
d.      Jaringan saraf.
Adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.
3.      Organ (bagian tubuh/ alat manusia dgn fungsi khusus)

a.       Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
b.      Sistem pencernaan: pemrosesan makanan dengan mulut, perut, dan usus
c.       Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
d.      Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan penyakit
e.       Sistem integumen: kulit, rambut
f.       Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah
g.      Sistem otot: menggerakkan tubuh
h.      Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf (SS. PUSAT, SS. PERIFER, SS. OTONOM)
i.        Sistem reproduksi: organ seks
j.        Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
k.      Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
l.        Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
4.      Sistem (Susunan alat dengan fungsi tertentu)
Istilah Gerakan Anatomi

a.      Fleksi dan ekstensi
      Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
b.      Adduksi dan abduksi
      Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
c.       Elevasi dan depresi
      Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah (depresi).

d.      Inversi dan eversi
      Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.
e.       Supinasi dan pronasi
      Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja
f.       Endorotasi dan eksorotasi
      Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.

Istilah Lokasi Anatomi :

a.       Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:
b.      Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
c.       Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
d.      Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
e.       Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
Arah dan bidang anatomi
a.       Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.

Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
b.      Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.

Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
c.       Anterior (=depan): lebih dekat ke depan.

Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
d.      Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang.

Contoh: Jantung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
e.       Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.

Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
f.       Profunda: lebih jauh dari permukaan.

Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.
g.      Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: pangkal lengan terletak medial terhadap tubuh.
h.      Lateral (=luar): menjauhi bidang median.

Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
i.        Proksimal (=dekat): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.

Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
j.        Distal (=jauh): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.

Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap pangkal lengan.

Mekanisme homeostatik dari sistem fungsional utama

a.       Istilah homeostatis dipergunkan oleh ahli fisiologi untuk menjelaskan pengaturan kondisi-kondisi statis atau konstan dalm lingkungan dalam → semua organ dan jaringan tubuh berfungsi untuk membantu mempertahankan kondisi-kondisi yang tetap ini

b.      Sistem ini menyebabkan timbulnya keserasian kerja sistem fungsioanl satu dengan yang lain. Ex: paru-paru menyediakan oksigen ke dalam cairan ekstraselular untuk secara terus-menerus menggantikan oksigen yang dipakai oleh sel
B.     Unit 1: Sistem Kerangka Tulang Manusia

Kerangka manusia disokong oleh struktur seperti ligamen, tendon, otot, dan organ manusia yang lain.Sejumlah 206 tulang membentuk sistem kerangka manusia dewasa. Tulang diberi nama menurut tempatnya.Bagian sistem kerangka manusia adalah:

1.      Kerangka aksial

a.       Tengkorak

b.      Tulang punggung

c.       Sangkar rusuk

2.      Kerangka penyokong

a.       Lengkungan pektoral

b.      Lengkungan pelvis

c.       Tulang-tulang anggota depan

d.      Tulang-tulang anggota Belakang

Kerangka aksial



Kerangka manusia - tampak depan



Kerangka manusia - tampak belakang

1.      Tengkorak

kerangka atau tulang tengkorak  berfungsi  melindungi kepala dan organ-organ dalam kepala.

a.       Bagian-bagian tengkorak ialah:

a)      Kranium : untuk melindungi otak. Mempunyai 8 keping tulang yang berdiri sendiri dan disambungkan melalui ligamentum (sendi tak bergerak).

b)      Orbit : untuk melindungi kedua bola mata.

c)      Tulang hidung : Berfungsi untuk menyokong jaringan hidung yang lembut.

d)     Tulang telinga : Berfungsi untuk melindungi bagian dalam telinga.

e)      Rahang atas (atau maksila) : Berfungsi menyokong barisan gigi atas.

f)       Rahang bawah (atau mandibula) : Berfungsi menyokong barisan gigi bawah. Rahang yang dapat bergerak, yaitu untuk menguyah makanan dan sebagainya.

g)      Foramen magnum : Berfungsi untuk menyambung tengkorak dengan tulang belakang.

2.      Tulang punggung

Tulang-tulang belakang terdiri dari 33 ruas tulang bersendi. Pada setiap ujungnya terbentuk suatu turus yang dapat luntur.Kolumna vertebralis berfungsi untuk melindungi medula spinalis yang terletak di bagian tengahnya. Di antara tulang vertebra, terdapat cakera rawan yang bertindak meredam hentakan (daya) dan mengurangi pergeseran saat bergerak.

Bagian kolumna vertebralis ialah:

a.       7 vertebra servikalis - Bagian leher

b.      12 vertebra torakalis - Bagian dada

c.       5 vertebra lumbalis - Bagian pinggang

d.      5 vertebra sakrum - Bagian punggung

e.       4 vertebra koksigealis- Bagian ujung tulang belakang

Bagian-bagian tulang belakang

a.       Sentrum : Bersifat pejal dan tegar, memberi sokongan, melawan daya mampatan
 b.Arkus : merupakan lengkuk saraf, terletak pada bagian dorsal sentrum, melindungi medula spinalis
 c.Foramen vertebrale : merupakan saluran rongga kosong, berfungsi sebagai tempat bagi medula spinalis
 d.Zigapofisis : merupakan muka sendi antara 2 vertebra,prezigapofisis mengarah ke atas, postzigapofisis mengarah ke bawah.
 e.Cuaran spina : Berfungsi untuk melekatkan otot
 f.Cuaran melintang : Berfungsi untuk melekatkan otot

3.      Sangkar rusuk

Sangkar rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru.Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah:

a.       12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra torakalis dan melengkung ke hadapan.

b.      7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang dada secara berkelanjutan.

c.       3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak langsung dengan tulang rawan.

d.      3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan kepada sternum.

4.      Kerangka penyangga

Kerangka penyangga bersendi dengan rangka aksial pada bagian bahu dan punggung.


5.      Lengkungan pektoralis

Terdiri daripada 2 tulang yaitu:
 a.Tulang selangka
 ◦Berbentuk batang dan melengkung sedikit.
 ◦Bersendi dengan manubrium sterni pada satu ujung dan akromion pada ujung yang lain.
 ◦Berfungsi untuk mengalirkan daya dari lengan ke badan manusia.
 b.Tulang belikat
 ◦Berbentuk sekeping tulang pipih yang berupa segitiga.
 ◦Membentuk tonjolan akromion dan korakoid yang merupakan perpanjangan spina skapulae.
 ◦Kavitas glenoidalis (bagian tulang belikat) bersendi dengan kepala tulang lengan atas bagian depan.

6.      Lengkungan pelvis

Terdiri dari 2 tulang kiri dan kanan yang simetris. Tulang-tulang pada kedua bagian ini berikatan antara satu sama lain di simfisis pubis pada bahagian ventral.Lengkungan ini terbagi atas:

a.       Ilium yang bersendi dengan tulang kelangka.

b.      Iskium (atau tulang pelana)

c.       Pubis (atau tulang ari-ari)

C.    Unit 3 : Sistem Kerangka Otot Manusia 
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
 1.kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek
 2.Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi
 3.Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi.

Jenis-jenis otot :

a.       otot lurik

a)      Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter

b)      Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir

c)      Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan

d)     Struktur anatomi dari otot rangka

b.      Otot Polos

a)      Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter

b)      Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah.

c)      Kontraksi : tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.

c.       otot jantung

a)      Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter

b)      struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah

c)      Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah

D.    Unit 4 : Sistem Peredaran Darah Manusia

1.      Cairan Darah (Plasma Darah)

Terdiri dar i: air (90 - 92) %zat-zat terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa, protein plasma, serum plasma)

Protein plasma terdiri dari :

a)      Albumin : Berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis darah

b)      Globulin : Berfungsi untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah)

c)      Fibrinogen : Berfungsi untuk membekukan darah

2.      Serum darah: Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari:

a. Aglutinin : Berfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen)

b. Presipitin : Berfungsi untuk mengendapkan antigen

c. Antitoksi : Berfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigen

d. Opsonin : Berfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit

Golongan darah

Golongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath.
 Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:

1.      Golongan darah A

Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b

2.      Golongan darah B

Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a

3.      Golongan darah AB

Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung agglutinin

4.      Golongan darah O

Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b

Peredaran darah

Cairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe.
 Alat-alat peredaran Darah terdiri dari:

1.      jantung (heart/cor)

2.      Pembuluh darah (pembuluh darah vena /pembuluh darah balik dan pembuluh darah arteri / pembuluh darah nadi.

3.      kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan venule)

a.       JANTUNG

1.      Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu : Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung, Miokardium:  otot jantung, dan Endokardium : selaput yang membatasi ruangan jantung

2.      Ruangan jantung : Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu :

a)   2 serambi (atrium) yaitu atrium sinister / kiri dan atrium dekster / kanan

b)   2 bilik (ventrikel) yaitu vebtrikel sinister / kiri dan ventrikel dekster / kanan. Dinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan dengan dinding serambi (atrium). Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kanan

c)   3. Klep jantung

Antara ruang jantung dihubungkan oleh klep atau katub jantunh seperti:

1.      valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel kanan.

2.      Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri

3.      syaraf jantung : Nodus S.A ( Nodus bang menjadi serabut purkinje
 sinus arterio) disebut juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muaravena cava superior dan vena cava inferior. Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga dipengaruhi saraf vagus (saraf ke- 10) Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel) disebut juga simpul tawara, terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel)
 Berkas His, terdapat pada sekat antar bilik yang bercabang-cabang menjadi serabut purkinje mekanisme aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah :
 stimulus –> Nodus S. A —> Berkas His —> Serabut purkinje —> Kontraksi bilik (ventrikel)

4.      Tekanan/denyut jantung

Berkaitan dengan menguncup dan mengembangnya jantung , dikenal 2 macam tekanan darah yaitu:

a.       Sistole : Peristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hg
 b. Diastole arah : Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung relaksasi), pada orang normal tekanannya sekitar 80 mm Hg
 Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphigmomanometer

b.      Pembuluh darah

Macam-macam pembuluh darah:

1.      Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Terdiri dari:

a)      Arteri pulmonalis : Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru

b)      Aorta : Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
 Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah.

2.Vena (pembuluh darah balik) yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.

3.Vena Pulmonalis : yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung

4.Vena cava inferior : pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung.

5.Vena cava superior : Yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung

6.Pembuluh darah kapiler : Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena. Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan.
 Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi,

dan sistem transport aktif. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif

a.       Venule

b.      Pembuluh darah kapiler dari vena

c.        Arteriole

d.      Pembuluh darah kapiler dari arteri

-Peredarah darah tertutup : Peredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa pernah langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh.

-Peredaran darah ganda : Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab sekali darah berdar melintasi jantung sebanyak dua kali.

E.     Unit 5 : Sistem Pencernaan Makanan

           Pengertian: Pencernaan Manusia adalah suatu proses perombakan bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh (secara mekanik maupun secara kimiawi) yang dilakukan oleh organ - organ pencernaan untuk mendapatkan zat - zat yang bermanfaat di dalamnya.
 1.Pencernaan secara mekanik : suatu proses perombakan bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh dari yang berukuran besar menjadi berukuran kecil yang dilakukan oleh organ - organ pencernaan.
 2.Pencernaan secara kimiawi : suatu proses perombakan bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh enzim - enzim pencernaan.
 3.Enzim : zat -zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan untuk membantu proses pencernaan makanan

Bahan Makanan
1.Protein : zat pembangun , terdiri atas protein hewani dan protein nabati
2.Karbohidrat : sumber energi
 3.Lemak : sumber energi , terdiri atas lemak hewani dan lemak nabati

ketiga zat diatas harus melalui proses pencernaan dahulu untuk dapat diserap oleh tubuh.
 1.Vitamin : zat pelindung dan pengatur yang terdiri atas , yaitu larut dalam air (vitamin B dan C) dan larut dalam lemak (vitamin A,D,E, dan K)
 2.Air : merupakan komponen terbesar penyusun tubuh (zat pelarut universal). Sekitar 60% dari berat tubuh manusia adalah air
 3.Mineral : zat pelindung dan pengatur yang terdiri atas , yaitu mineral makro dan mikro

Uji Bahan Makanan
 1.Uji Protein :

a)       menggunakan larutan biuret

b)       ditambahkan setetes demi setetes pada bahan makanan yang telah digerus dan dilarutkan oleh air

c)       hasil positif apabila larutan berwarna ungu
2.Uji Zat Gula :

a)       menggunakan larutan fehling A dan fehling B (benedict)

b)       ditambahkan langsung pada bahan makanan yang telah digerus dan dilarutkan air lalu dipanaskan

c)       hasil positif terdapat endapam berwarna merah bata
 3.Uji Lemak :

a)       menggunakan kertas minyak
b)       hasil positif apabila kertas minyak terlihat ternoda.

Organ Pencernaan
 1.Rongga mulut :

a)       Gigi

b)       Lidah

c)       Kelenjar air liur (saliva)

F.      UNIT 6 : Sistem Pernafasan Manusia

Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinyapertukaran gas di dalam jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang terjadi didalam paru-paru “pernapasan luar”. Pernapasan Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. Pernapasan Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
1.       PENGAMBILAN NAFAS

Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :

a.    Respirasi / Pernapasan Dada

: Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut Tulang rusuk terangkat ke atasRongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan

b.   Respirasi/Pernapasan Perut Ototdifragma pada perut mengalami kontraksi

: Diafragma datar Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.

Ø  Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :


1.      Pembuangan CO2 dari paru-paru :  H + HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO2


2.      Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO2


3.      Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 ---> Hb + O2


4.      Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O ---> H2 + CO2


Ø  SALURAN PERNAPASAN





1.        Nares anterior

·         Adalah saluran-saluran di dalam lubang hidung, dimana saluran itu bermuara ke vestibulum (rongga) hidung.

·         Vestibulum ini dilapisi dengan epitelium bergaris yang bersambung dengan kulit.

·         Lapisan nares anterior memuat sejumlah kelenjar sebaseus yang ditutupi oleh bulu kasar.

·         Kelenjar-kelenjar ini bermuara ke dalam rongga hidung.

2.        Rongga Hidung

·         Dilapisi dengan epitelium silinder dan sel spitel berambut yang mengandung sel cangkir atau sel lendir sehingga permukaan nares basah dan berlendir.

·         Selaput lendir ini kaya akan pembuluh darah, yang bersambung dengan lapisan farinx dan dengan semua sinus yang mempunyai lubang masuk dalam rongga hidung.

Sewaktu udara melalui hidung, udara di saring oleh bulu-bulu (vestibulum) dan karena kontak dengan permukaan lendir yang dilaluinya membuat udara menjadi hangat. Penguapan air dari permukaan selaput lendir menyebabkan kondisi rongga hidung lembab. Hidung menghubungkan lubang-lubang sinus udara para nasalis yang masuk kedalam rongga hidung dan lubang naso-lakrimal yang menyalurkan air mata (bawah rongga nasalis)

3.        Farinx (tekak)

: pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan usofagus. Terletak dibelakang hidung (naso-farinx), dibelakang mulut (oro-farinx) dan di belakang larinx (farinx-laringeal)

4.        Larinx (tenggorokan)

:Terletak didepan bagian terendah farinx, memisahkannya dari kolumna vertbra   servikalis dan masuk ke dalam trakhea di bawahnya.

·         Terdiri atas kepingan tulang rawan yang diikat bersamaan oleh ligamen dan membran.

·         Yang terbesar diantaranya tulang rawan tiroid depannya terdapat benjolan subkutaneus (jakun).

·         Tulang rawan krikoid terletak dibawah tiroid berbentuk lingkaran lengkap

·         Tulang rawan lainnya ialah kedua tulang krawan aritenoid (belakang krikoid), tulang rawan kuneiform dan kornikulata.
 Epiglottis berupa katup tulang rawan, membantu menutup larinx sewaktu menelan. Larinx dilapisi selaput lendir yang sama seperti yang terdapat didalam trakea, kecuali pita suara dan bagian epiglottis. Pita suara terletak di dalam larinx (T.R. tiroid sampai T.R. aritenoid).

Gerakan pada T.R. aritenoid otot laringeal pita suara ditegangkan atau dikendorkan udara melalui glottis suara dihasilkan. Tulang rawan pada larinx mengatur suara dan menutup lubang atas sewaktu menelan. Trakhea (Batang tenggorok). Trakea adalah tuba yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 9 cm. Trakea terletak dari laring ke bronkus utama yang merupakan jalan masuk udara menuju paru-paru.

Tersusun oleh jaringan otot, tulang rawan (agar trakea tetap terbuka), serta selaput lendir (epitelium bersilia). Silia bergerak atas kearah larinx menyebabkan debu dan butiran halus lainnya yang masuk dalam pernapasan dapat dikeluarkan. Di dalam rongga dada, trakea bercabang menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru (alveolus).

5.        Paru-paru

: Jaringan paru elastik, berpori dan seperti spons.  Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Berbentuk kerucut dan terdiri ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga lobus (belahan) yang disebabkan oleh fisura yaitu lobus atas, tengah dan bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua lobus yaitu lobus atas dan bawah.

Setiap lobus tersusun atas lobula. Pipa kecil bronkhial masuk kedalam setiap lobula yang berakhir menjadi kantong udara paru-paru (alveolus). Alveolus dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih kurang 300 juta alveolus. Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan tubuh. Alveolus dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah dan pertukaran gas terjadi.

Pembuluh darah dalam paru-paru.

Arteri pulmonalis membawa darah yang sudah tidak mengandung oksigen dari ventrikel kanan jantung ke paru-paru saluran bronkhial  arteriola  kapiler dinding alveoli  difusi  pertukaran gas kapiler paru-paru bersatu  pembuluh darah lebih besar vena pulmonaris meninggalkan paru-paru membawa darah berisi oksigen ke atrium jantung kiri   aorta   seluruh tubuh.arteri bronkhialis membawa darah yang kaya oksigen dari aorta torasika ke paru-paru guna memberi makanan dan mengantarkan oksigen kedalam jaringan paru-paru.

Arteri pulmonalis membawa darah yang sudah tidak mengandung oksigen dari ventrikel kanan jantung ke paru-paru saluran bronkhial arteriola  kapiler dinding alveoli  difusi  pertukaran gas kapiler paru-paru bersatu pembuluh darah lebih besar vena pulmonaris meninggalkan paru-paru membawa darah berisi oksigen ke atrium jantung kiri   aorta   seluruh tubuh.Arteri bronkhialis membawa darah yang kaya oksigen dari aorta torasika ke paru-paru guna memberi makanan dan mengantarkan oksigen kedalam jaringan paru-paru.
Karbondioksida hasil buang metabolisme menembus membran alveoler-kapiler dari kapiler darah ke alveoli, pipa bronkhial dan trakea keluar melalui mulut dan hidung.

Ø  Empat proses yang berhubungan dengan pernapasan pulmoner (pernapasan external) :

1.      Ventilasi pulmorter atau gerak pernapsan yang menukar udara dalam alveoli dengan udara luar

2.      Arus darah melalui paru-paru
 3.Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga jumlah tepat dari setiapnya dapat mencapai semua bagian tubuh.
 4.Difusi gas yang menembus membran pemisah alveoli dan kapiler. CO2 lebih mudah berdifusi daripada O2.

Ø  Pernapasan jaringan atau pernapasan internal.

Darah yang telah menjenuhkan hemoglobin dengan oksigen (oksihemoglobin) mengintari tubuh kapiler  oksigen dilepaskan kedalam jaringan dan sebgai gantinya darah akan berikatan dengan karbondioksida sebagai hasil buangan oksigen.

·         Kapasitas Paru-paru
 Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 ml Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Kecepatan dan pengendalian pernapasan

Ø  Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh dua faktor utama :

1.      Pengendalian oleh saraf

: Pusat pernapasan ialah pusat otomatik dalam medula oblongata yang mengeluarkan impuls eferen ke otot pernafasan.

·                     impuls    → radix saraf servikalis impuls saraf frenikus diafragma bagian yang lebih rendah pada sumsum belakang saraf interkostalis otot interkostalis →  kontraksi ritmik. Otot diafragma (kira-kira lima belas kali setiap hari).

2.      Pengendalian saraf kimiawi

: faktor utama dalam pengendalian dan pengaturan frekwensi, kecepatan dan dalamnya gerakan pernafasan. Pusat pernapasan didalam sumsum sangat peka pada reaksi kadar alkali darah.

Karbondioksida adalah produk asam dari metabolisme, dan bahan kimia yang asam ini merangsang pusatpernapasan untuk mengirim keluar impuls saraf yang bekerja atas otot pernafasan.

3.      Emosi, rasa sakit dan takut

4.      Impuls aferen

5.      Pengendalian secara sadar.

Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinyapertukaran gas di dalam jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang terjadi didalam paru-paru “pernapasan luar”. Pernapasan Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. Pernapasan Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
G.    UNIT 7 : Metabolisme dan Klasifikasi Bahan Makanan

Metabolisme

: Perubahan kimiawi yg terjadi dlm tubuh utk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya.Setiap sel terdiri dari protoplasma yg mempunyai kemampuan utk mengambil oksigen & keperluan lainnya disamping itu menyisihkan bahan tertentu sbg bahan buangan termasuk karbohidrat. Kecepatan Metabolisme.

: Basal metabolisme merupakan jumlah keseluruhan aktivitas metabolisme dalam keadaan istirahat fisik & mental dalam hal ini oksigen diperlukan sedikit karena jaringan bekerja paling sedikit.kecepatannya diukur pada orang istirahat,sebelum makan,sebelum minum &malam hari.

FAKTOR YG MEMPENGARUHI KECEPATAN METABOLISME :

1.      Ukuran tubuh

2.      Umur

3.      Jenis kelamin

4.      Iklim

5.      Jenis pekerjaan.

6.      Ketegangan saraf juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi pernafasan & kerja jantung.

7.      Kalori di dalam tubuh digunakan untuk menghindari berat badan,mempertahankan suhu tubuh dan membiarkan persedian untuk aktifitas fungsional semua sel jaringan,kelenjar & organ.

PROSES METABOLISME

·         Metabolisme hidratarang

Sebagai hasil dari pencernaan dan absorpsi gula dan zat tepung yang ada dalam darah berupa glukosa ,jumlah gula dalam darah normal 100 mg glukosa dalam 1 cm darah. Amilase mengubah semua zat tepung menjadi maltosa.

·         ABSORPSI
 Didalam jaringan terjadi oksidasi karbohidrat untuk menyediakan

Panas dan energi. Kelebihannya disimpan sebagai lemak, dan penambahan berat badan.

·         METABOLISME LEMAK

Lemak yg tidak segera diperlukan setelah absorpsi disimpan organ tubuh dalam jaringan adiposa. Bila lemak telah dimetabolisme dihati maka akan terdapat ampas berupa zat keton yang hanya terbatas dapat digunakan, kalau banyak dihasilkan dihati maka akan mnjadi kalori dalam darah, hal ini terjadi waktu kelaparan. Pencernaan lipase lambung menghasilkan sedikit hidrolisa lemak, lipase pankreas dan lipase usus memecah lemak menjadi gliserin dan asam lemak. Absorpsi gliserin dan asam lemak oleh lacteal disalurkan ke duktus masuk kealiran darah kemudian dialirkan kesetiap jaringan tubuh.

Produksi buangan hasil pembakaran lemak dlm jaringan dieksresikan oleh  ;

a.       Paru paru dlm bentuk air dan karbondioksida.

b.      Kulit dlm bentuk keringat.

c.       Ginjal slm bentuk air seni.

d.      Jalan pencernaan dlm bentuk feses.

·         METABOLISME PROTEIN.

: Sejumlah besar asam amino dibentuk sebagai hasil pemecahan protein bila kelebihan protein maka kelebihan asam amino pada metabolism dalam hati untuk mengeluarkan nitrogen. Hanya karbon, hydrogen dan oksigen dapat digunakan untuk memproduksi panas dan energy.

Proses pencernaan metabolisme protein meliputi :

a.       Dalam lambung, pepsin dan asam lambung (HCL) mengubah protein menjadi pepton, renin menghasilkan kasein dari kasinogen dan pepsin HCL(asam lambung) mengubah kasein mnjadi pepton.

b.      Dalam usus tripsin memecah protein dan pepton mnjadi polipeptida eripsin polipeptida mnjadi asam amino.Sel tubuh memisahkan asam amino yang khusus setiap sel unttk perbaikan dan pertumbuhan.

Pengendalian metabolisme.

Mekanisme pengendalian berfungsi untuk memastikan bahwa setiap sel tidak hanya berfungsi sebagai unit saja melainkan juga sbg bagian dari sebuah organisasi tubuh.

Ø  Dua pengemdalian yg penting :

a.       SISTEM PERSARAFAN PUSAT TAK SADAR

apa bila sekelompok otot tidak dipersarafi maka akan terlihat kelumpuhan pada anak anak otot dan berhenti berfungsi akibatnya pertumbuhan terhambat.

b.      ORGAN ENDOKRIN

menghasilkan zat yang bersifat kimiawi yang memelihara kesehatan tubuh dan menimbulkan aktivitas metabolisme berkurang.sebaiknya sekresi diperbesar metabolisme berjalan dengan kecepatan tinggi.

Ø  CARA MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH

Suhu normal dipertahankan dengan imbangan yang tepat antara panas yang dihasilkan dan panas yang dihilangkan,hal ini dikendalikan oleh pusat pengatur panas dalam nipotalamus yang sangat peka trhdp suhu dari darah. Panas dihasilkan oleh aktivitas metabolic dalam otot, tulang dan hati untuk mempertahankan produksi panas yang normal diperlukan jumlah bahan bakar yang tepat.

Panas berlebihan bisa disebabkan oleh kombinasi suhu luar kegiatan fisik dan keringat. Pelepasan panas dirangsang oleh vasodilatasi (pelebaran) pembuluh darah pada kulit akibat pengeluaran keringat. Suhu turun terjadi karena vasokontriksi berlangsung lama.

ü  KLASIFIKASI BAHAN MAKANAN

·         Klasifikasi bahan makanan terdiri dari;

·         PROTEIN

: kelompok makanan yg mengandung nidrogen,berguna utk pertumbuhan,perbaikan dan pertumbuhan baru.

Jenis protein terdiri dari :

a.       Protein kelas A semua protein hewani

a)      Miosin dlm daging ikan.

b)      Albumin dlm putih telur dari susu dan darah dlm daging.

c)      Kasinogen trdpt dlm susu apabila dibekukan dan dlm keju.

d)     Globulin sejenia globulin darah.

e)      Vitelin zat mirip globulin trdpt dlm kuning telur.

b.      Protein kelas B protein nabati berasal dari tumbuh-tumbuhan :

a)      Glutein protein dari gandum dan sejenianya.

b)      Ligumen sejenis kacang-kacangan (buncis,kacang polong dan kedele).

2.      HIDRAT ARANG (KARBOHIDRAT)

: Kelompok ini menyediakan panas dan energy untuk tubuh, karbon dan oksigen

membentuk karbon dioksida yg menghasilkan energi.

Jenis zat karbohidrat, terdiri atas;

a.       Zat tepung :

a)      Butir-butir gandum, jagung, terigu, beras dan sagu.

b)      Akar umbi-umbian misalnya kentang.

c)      Selulosa jenis tepung yang dijumpai daalm batang dan tangkai tanaman misalnya sagu.

d)     Glikogen : zat tepung yang berasal dari hewani, terdapat dalam otot dan hati.

b.      Zat gula :
a)      Sakarosa,gula tebu dan gula umbi-umbian

b)      Maltosa,yg terbentuk krn hidrolisa zat tepung.

c)      Dekstrosa : glukosa, gula buah-buahan dan madu.

KELOMPOK KARBOHIDRAT, terdiri dari;

a)      Monosakarida,sakarida tunggal misalnya fruktosa dan galaktosa.

b)      Disakarida,sakarida rangkap dua misalnya sukrosa,maltose dan laktosa.

c)      Polisakarida ialah karbohidrat seperti tepung dan selulosa.

d)     Glikogen merupakan hasil perubahan larutan sakarida tunggal dlm tubuh yg menjadi zat tepung hewani dan merupakan bentuk karbohidrat yg dpt disimpan dlm hati dan otot saat diperlukan dan dlm keadaan tertentu glikogen hati dpt diubah kembali mnjadi monosakarida biasa.

3.      LEMAK
 Diambil dari sumber hewani dan nabati, lemak terdiri dari karbon, hydrogen dan oksigen. Contoh : lemak hewani, susu, mentega, keju dan kuning telur. Guna lemak dalam tubuh sama dengan karbohidrat menghasilkan panas dan energi. Lemak dan karbohidrat merupakan makanan yg mnjadi sumber bahan bakar.

4.      AIR
 Air sngt penting bagi kesehatan, dua pertiga dari berat tubuh terdiri dari air. Air merupakan bagian yang besar dari jaringan yang berfungsi untuk melarutkan berbagai zat, membantu perubahan kimiawi dlm zat pencernaan. Sejumlah air dalam tubuh juga diperoleh dari hasil oksidasi makanan.

Tiap hari air diterima. Dikeluarkan.

·         Dari air minum Sebagai urin 1.500 ml

·         Air dlm makanan Melalui kulit 500 ml

·         Proses oksidasi Melalui pernafasan 400 ml

·         Dalam feses 200 ml

Keseimbangan air dalam tubuh, harus dipertahankan supaya yang masuk dan keluar dibuat seimbang pada beberapa penyakit;

a)      Diabetes melitus urin lbh banyak keluar sehingga orgnya akan mnjadi haus dan banyak minum.

b)      Edema,kelebihan air yg diterima sedangkan pengurangan berkurang.

c)      Dehidrasi,pengeluaran cairan lbh banyak sedangkan pemasukan berkurang.

5.      GARAM-GARAM
 Garam kalsium,disediakan oleh susu, keju, kuning telur dan sayuran khusus kol dan wortel, bahan ini diperlukan oleh semua jaringan dibawa oleh darah dan penggunaannya oleh sekresi paratiroid diperlukan untuk pembentukan tulang gigi dan untuk pembekuan darah.

a.       Garam belerang, disediakan oleh semua bahan protein yg penting untuk kesehatan setiap jaringan.

b.      Garam zat besi, terdapat dalam daging, telur, keju, roti dan sayuran hijau, ini diperlukan untuk pembentukan hemoglobin dan mengikat oksigen mendistribusikannya keseluruh tubuh, kekurangannya menimbulkan anemi kekurangan zat besi.

c.       Garam natrium klorida terdapat dalam sebagian makanan dan garam dapur natrium klorida.

d.      Garam kalium, terdapat hampir semua makanan yang mengandung protein,garam ini sangat banyak dijumpai dlm cairan jaringan instraseluler.

e.       Garam fosfor, terdpt dalam susu, kuning telur, telur ikan dan sayuran berwarna hijau, terdapat disetiap jaringan tubuh penting untuk energy otot dan energi saraf serta membuat susunan yang tepat bagi jaringan keras seperti tulang dan gigi.

f.       Garam yodium, terdapat dalam bahan hasil laut dan tumbuh-tumbuhan dekat laut, yodium dalam tubuh mengatur keseimbangan metabolisme yang dirangsang oleh sekresi kelenjar tiroid.

6.      VITAMIN

: unsur penting u/ hidup,kesehatan dan pertumbuhan diperlukan u/ metabolisme tubuh.

Vitamin ini diklasifikasikan menurut daya larutnya :

a.       Vitamin yg larut dlm lemak

b.      Vitamin yg larut dlm air.Umumnya vitamin diserap dlm usus halus.

c.       Vitamin yg larut dlm lemak,mencakup vitamin A,D,E dan K.

Secara umum klasifikasi bahan pangan dibedakan menjadi 3.
 •Bahan pangan nabati yang diklasifikasikan berdasarkan sifat fisik nya
 •Bahan pangan nabati yang diklasifikasikan berdasarkan sifat biologi nya
 •Bahan pangan nabati yang diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia nya

Klasifikasi bahan pangan nabati berdasarkan sifat fisiknya:
1.      Bahan pangan yang bertekstur lunak, misalnya sayuran dan beberapa jenis buah-buahan.

2.      Bahan pangan yang bertekstur keras, misalnya berbagai jenis umbi-umbian, bahan-bahan asal batang, beberapa jenis buah-buahan (apel, pir, jambu biji etc).

3.      Bahan pangan yang bertekstur ulet, misalnya bahan-bahan yang berasal dari batang atau akar. Bahan-bahan pangan seperti ini biasanya banyak mengandung serat kasar.

4.      Bahan pangan yang bertekstur rapuh, misalnya bahan baku olahan yang sudah dikeringkan seperti gaplek.

5.      Bahan pangan yang bertekstur kenyal, lentur dan elastik, misalnya beberapa jenis buah-buahan tertentu.

Klasifikasi bahan pangan nabati berdasarkan sifat kimia nya :

1.      Bahan pangan nabati berprotein tinggi, misalnya biji-bijian dan kacang-kacangan.

2.      Bahan pangan nabati sumber karbohidrat, contohnya serealia, umbi-umbian. Bahan pangan sumber karbohidrat masih dibedakan menjadi 3 golongan:

3.      Bahan pangan nabati sumber lemak, contohnya kelapa sawit, avocado

4.      Bahan pangan nabati sumber mineral, contoh; sayuran hijau dan buah-buahan.

5.      Bahan pangan nabati sumber vitamin. comtoh; sayuran dan buah-buahan

6.      Bahan pangan nabati yang mengandung banyak air, contoh; tomat, semangkah, jeruk.

7.      Bahan pangan nabati yang menandung racun, contoh: umbi gadung (HCN), koro benguk (HCN dan asam fitat), biji kecipir, jengkol, kluwak dll.

H.    UNIT 8 : Sistem Endokrim

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.

a.       Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari (1) kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl) yang terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak; (2) kelenjar tiroid (thyroidglanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan; (3) kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid; (4) kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan; (5) pulau Langerhans (islets oflangerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas; (6) kelenjar kelamin (gonarl) laki di testis dan indung telur pada wanita. Placenta dapat juga dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon.

b.      Kelenjar hipofise berukuran tidak lebih besar dari kacang tanah terletak terlindung di dasar tengkorak. Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang. Bagian belakang merupakan kelanjutan dari hiPotalamus (bagian dari otak). Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan (growth hormone), hormon perangsang tiroid (TSH), perangsang gonad (FSH), dan lain-lain.
c.       Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan. Pembesaran kelenjar tiroid disebut goiter atau struma. Pembesaran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan produksi hormone atau karena kekurangan iodium hingga produksi hormon berkurang, dan pada kasus lain karena tumor. Produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan gejala jantung berdebar, yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan jantung, banyak keringat dan berat badan turun, serta mata menonjol seperti ikan koki. Pembesaran tiroid yang aktif disebut hot nodule dan yang tidak aktif disebut cold nodule.

d.      Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang turut mengatur kadar calcium darah. Kelenjar ini berukuran sebesar beras, beIjumlah 4, terletak di sudut-sudut kelenjar tiroid, karena itu kadang-kadang ikut terpotong pada operasi tiroid. Jika itu terjadi, bagi yang bersangkutan tidak terlalu menjadi masalah jika masih ada 1-2 kelenjar yang tertinggal. Tanpa kelenjar ini yang bersangkutan akan mengalami kejang otot karena gangguan kadar calcium darah.

e.       Kelenjar suprarenal, bagian pinggir (cortex) dan tengah (medulla). Bagian cortexmenghasilkan hormon pengatur keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh (adrenocorticotrophichormone, ACTH) dan vital untuk kehidupan. Bagian medulla menghasilkan adrenalin dan juga merupakan bagian dari sistem simpatis. Kelenjar suprarenal juga menghasilkan sex-hormone dalarn jumlah sedikit.

f.       Kelenjar pancreas melalui pulau-pulau langerhans yang tersebar di dalamnya menghasilkan honnon insulin dan glucagon. Kedua hormon ini mengatur kadar dan penggunaan glukosa dalarn darah. Gangguan produksi honnon insulin mengakibatkan terjadinya penyakit diabetes mellitus


I.       UNIT 9 : Sistem Urinaria

: Suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga dara bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang dipergunakan oleh tubuh larutan dalam air dan dikeluarkan berupa urine (air kemih).

Sistem urinaria terdiri atas :

a.       Ginjal, yang mengeluarkan sekret urine.

b.       Ureter, yang menyalurkan urine dari ginjal ke kandung kencing.

c.        Kandung kencing, yang bekerja sebagai penampung.

d.       Uretra, yang menyalurkan urine dari kandung kencing.

1.      Ginjal

: Suatu kelenjar yang terletak di bagian belakang kavum abdominalis di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebra lumbalis III, melekat langsung pada dinding belakang abdomen. Bentuk ginjal seperti biji kacang, jumlahnya ada dua buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari ginjal wanita.

Ø  Fungsi ginjal:

1.      Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun.

2.      Mempertahankan suasana keseimbangan cairan

3.      Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh.

4.      Mempertimbangkan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh.

5.      Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari ureum protein

Ø  Uji fungsi ginjal terdiri dari :
1.      Uji protein (albumin). Bila ada kerusakan pada glomerulus atau tubulus, maka protein dapat bocor dan masuk ke urine.

2.      Uji konsentrasi ureum darah. Bila ginjal tidak cukup mengeluarkan ureum maka ureum darah naik di atas kadar normal 20-40 mg%.

3.      Uji konsentrasi. Pada uji ini dilarang makan dan minum selama 12 jam untuk melihat sampai berapa tinggi berat jenis naiknya.

Struktur ginjal

Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu tua. Lapisan luar terdiri dari lapisan korteks (subtansia kortekalis), dan lapisan sebelah dalam bagian medulla (subtansia medularis) berbentuk kerucut yang disebut renal piramid. Puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papilla renalis. Masing-masing piramid dilapisi oleh kolumna renalis, jumlah renalis 15-16 buah.

Fisiologi ginjal. Ginjal berfungsi:

a.       Mengatur volume air (cairan dalam tubuh). Kelebihan air dalam tubuh akan diekskresikan oleh ginjal sebagai urine (kemih) yang encer dalam jumlah besar, kekurangan air (kelebihan keringat) menyebabkan urine yang diekskresi berkurang dan konsentrasinya lebih pekat sehingga susunan dan volume cairan tubuh dapat dipertahankan relatif normal.

b.      Mengatur keseimbangan osmitik dan mempertahankan keseimbangan ion yang optimal dalam plasma (keseimbangan elektrolit). Bila terjadi pemasukan/pengeluaran yang abnormal ion-ion akibat pemasukan garam yang berlebihan/penyakit perdarahan (diare, muntah) ginjal akan meningkatkan ekskresi ion-ion yang penting (mis. Na, K, Cl, Ca dan posfat).

c.       Mengatur keseimbangan asam-basa cairan tubuh bergantung pada apa yang dimakan, campuran makanan menghasilkan urine yang bersifat agak asam, pH kurang dari 6 ini disebabkan hasil akhir metabolism protein. Apabila banyak makan sayur-sayuran, urine akan bersifat basa. pH urine bervariasi antara 4,8-8,2. Ginjal menyekresi urine sesuai dengan perubahan pH darah.

d.      Ekskresi sisa hasil metabolism (ureum, asam urat, kreatinin) zat-zat toksik, obat-obatan, hasil metabolism hemoglobin dan bahan kimia asing (pestisida).

e.       Fungsi hormonal dan metabolisme. Ginjal menyekresi hormon renin yang mempunyai peranan penting mengatur tekanan darah (sistem renin angiotensin aldesteron) membentuk eritripoiesis mempunyai peranan penting untuk memproses pembentukan sel darah merah (eritropoiesis). Di samping itu ginjal juga membentuk hormone dihidroksi kolekalsiferol (vitamin D aktif) yang diperlukan untuk absorsi ion kalsium di usus.

Filtrasi glomerulus

Kapiler glomerulus secara relatif bersifat impermeabel terhadap protein plasma yang lebih besar dan permeabel terhadap air dan larutan yang lebih kecil sepeti elektrolit, asam amino, glukosa dan sisa nitrogen. Glomerulus mengalami kenaikan tekanan darah  90 mmHg. Kenaikan ini terjadi karena anteriole aferen yang mengarah ke glomerulus mempunyai diameter yang lebih besar dan memberikan sedikit tahanan dari kapiler yang lain. Darah didorong ke dalam ruangan yang lebih kecil, sehingga darah mending air dan partikel yang terlarutdalam plasma masuk ke dalam kapsula bowman. Tekanan darah terhadap dinding pembuluh ini disebut tekanan hidrostatik (TH). Gerakan masuknya ke dalam kapsula bowman disebut sebagai filtrasi glomerulus.

Tiga faktor pada proses filtrasi dalam kapsula bowman menggambarkan integrasi ketiga faktor tersebut yaitu:

a.      Tekanan osmitik (TO). Tekanan yang dikeluarkan oleh air (sebagai pelarut) pada membrane semipermeabel sebagai usaha untuk menembus membrane semipermeabel ke dalam area yang mengandung lebih banyak molekul yang dapat melewati membrane semipermeabel. Pori-pori dalam kapiler glomerulus membuat membrane semipermeabel memungkinkan untuk melewati yang lebih kecil dari air tetapi mencegah molekul yang lebih besar misalnya protein dan plasma.

b.      Tekanan hidroststik (TH). Sekitar 15 mmHg dihasilkan oleh adanya filtrasi dalam kapsula dan berlawanan dengan tekanan hidrostatik darah. Filtrasi juga mengeluarkan tekanan osmitik 1-3 mmHg yang berlawanan dengan osmitik darah.

c.       Perbedaan tekanan osmitik plasma dengan cairan dalam kapsula bowman mencerminkan perbedaan kosentrasi protein, perbedaan ini menimbulkan pori-pori kapiler mencegah protein plasma untuk difiltrasi.

Proses pembentukan urine

Ada tiga tahap pembentukan urine:

1)      Proses filtrasi

Terjadi di glomerulus, proses ini terjadi karena permukaan aferen lebih besar dari permukaan eferen maka terjadi penyerapan darah. Sedangkan sebagian yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein. Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai bowman yang terdiri dari glukosa, air, natrium, klorida, sulfat, bikarbonat dan lain-lain, yang diteruskan ke tubulus ginjal.

2)      Proses  reabsorpsi

Proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar glukosa, natrium, klorida, fosfat, dan ion bikarbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal oblogator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan natrium dan ion bikarbonat. Bila diperlukan akan diserap kembali ke dalam tublus bagian bawah. Penyerapannya terjadi secara aktif dikenal dengan reabsorpsi fakultatif dan sisanya dialirkan pada papilla renalis.

3)      Proses sekresi

Sisanya penyerapan urine kembali yang terjadi pada tubulus dan diteruskan ke piala ginjal selanjutnya diteruskan ke ureter masuk ke vesika urinaria.

Peredaran darah ginjal

Ginjal mendapat darah dari aorta abdominalis yang mempunyai percabanganarteri arteri renalis. Arteri ini berpasangan kiri dan kanan. Arteri renalis bercabang menjadi arteria interlobaris kemudian menjadi arteri arkuata. Arteri interloburalis yang berada di tepi ginjal bercabang menjadi kapiler membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut glomerulus. Glomerulus ini dikelilingi oleh alat yang disebut simpai bowman. Di sini terjadi penyaringan pertama dan kapiler darah yang meninggalkan simpai bowman kemudian menjadi vena renalis masuk ke vena kava inferior

Persarafan ginjal

Ginjal mendapat persarafan dari pleksus renalis (vasomotor). Saraf ini berfungsi untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal, saraf ini berjalan bersamaan dengan pembu;uh darah yang masuk ginjal. Di atas ginjal terdapat kelenjar suprarenalis, kelenjar ini merupakan kelenjar buntu yang menghasilkan dua macam hormon yaitu hormon adrenalin dan hormon kortison. Adrenal dihasilkan oleh medulla.

Reabsorpsi dan sekresi tubulus

Sewaktu filtrat glomerulus memasuki tubulus ginjal, filtrat ini mengalir melalui bagian-bagian tubulus. Sebelum diekskresikan sebagai urine beberapa zat diabsorpsi kembali secara selektif dari tbulus dan kembali ke dalam darah, sedangkan yang lain de sekresikandari darah ke dalam lumen tubulus. Pada akhirnya urine terbentuk dan semua zat dalam urine akan menggambarkan penjumlahan dari tiga proses dasar ginjal (filtrasi glomerulus, reabsorpsi tubulus dan sekresi tubulus).

Ekskresi urine – Filtrasi glomerulus – Reabsorpsi tubulus + Sekresi tubulus


a.       Reabsorpsi tubulus : Ginjal menangani beberapa zat yang  yang difiltrasi secara bebas dalam ginjaldan diabsorpsi dengan kecepatan yang berbeda. Kecepatan masing-masing zat dapat dihitung sebagi berikut.


Filtrasi – Kecepatan filtrasi glomerulus x Kecepatan plasma

Penghitungan ini menganggap bahwa zat-zat difiltrasi secara bebas dan tidak terikat pada protein plasma.

b.      Reabsorpsi tubulus proksimal

Sel tubuh proksimal mempunyai banyak sekali brush boerder. Permukaan membran brush boerder dimuati molekul protein yang mentranspor ion natrium melewati membran lumen yang bertalian dengan mekanisme transpor nutrien organik (asam amino dan glukosa). Tubulus proksimal merupakan tempat penting untuk sekresi asam dan basa, organik seperti garam garam empedu, oksalat, urat, dan katekolamin.

Regulasi reabsorpsi tubulus penting untuk mempertahankan suatu keseimbangan yang tepat antara reabsorpsi tubulus dan filtrasi glomerulus. Adanya mekanisme saraf, faktor hormonal, dan kontrol setempat yang meregulasi reabsorpsi tubulus untuk mengatur filtrasi glomerulus maka reabsorpsi beberapa zat terlarut dapat diatur secara bebas terpisah dari yang lain terutama melalui mekanisme pengontrolan hormonal.


Abnormalitas congenital. Kelainan kongenital ginjal dapat terjadi, termasuk:

1.      Tidak terdaptnya ginjal.

2.      Ginjal berbentuk seperti sepatu kuda.

3.      Kista ginjal, dimana ginjal mempunyai kista dalam jumlah yang besar sebagai akibat dari kesalahan perkembangan dalam perkembangan tubulus.

2.      Ureter : Terdiri dari 2 saluran pipa, masing–masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria), panjangnya ± 25-30 cm, dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter  sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.

Lapisan dinding abdomen terdiri dari:

1.      Dinding luar jaringan ikat (jarinagn fibrosa)

2.      Lapisan tengah lapisan otot polos

3.      Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa : Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kamih (vesika urinaria). Gerakan peristaltik mendorong urine melalui ureter yang diekskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih

Pars abdominalis ureter dalam kavum abdomen ureter terletak di belakang peritoneum sebelah media anterior m. psoas mayor dan ditutupi oleh fasia subserosa. Vasa spermatika/ovarika interna menyilang ureter secara oblique, selanjutnya ureter akan mencapai kavum pelvis dan menyilang arteri iliaka eksterna.

Ureter kanan terletak pada parscdesendens duodenum. Sewaktu turun ke bawah terdapat di kanan bawah dan disilang oleh kolon dekstra dan vosa iliaka iliokolika, dekat apertura pelvis akan dilewati oleh bagian bawah mesenterium dan bagian akhir ilium. Ureter kiri disilang oleh vasa koplika sinistra dekat apertura pelvis superior dan berjalan di belakang kolon sigmoid dan mesenterium.

Pars pelvis ureter berjalan pada bagian dinding lateral pada kavum pelvis sepanjang tepi anterior dari insura iskhiadikamayor dan tertutup olehperitoneum. Ureter dapt ditemukan di depan arteri hipogastrikabagian dalam nervus obturatoris arteri vasialia anterior dan arteri hemoroidalis media. Pada bagian bawah insura iskhiadika mayor, ureter agak miring ke bagian medial untuk mencapai sudut lateral dari vesika urinaria.

Pembuluh darah ureter :

1.      Arteri renalis

2.      Arteri spermatika interna

3.      Arteri hipogastrika

4.      Arteri vesika inferior

Persarafan ureter : Persarafan ureter merupakan cabang dari pleksus mesenterikus inferior, pleksus spermatikus, dan pleksu pelvis; seperti dari nervus; rantai eferens dan nervus vagusrantai eferen dari nervus torakalis ke-11 dan ke-12, nervus lumbalis ke-1, dan nervus vagus mempunyai rantai aferen untuk ureter.

Vesika urinaria : Vesika urinaria (kandung kemih) dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul. Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis medius.

Bagian vesika urinaria terdiri dari:

1.      Fundus yaitu, bagian yang menghadap ke arah belakang dan bawah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium rectovesikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus deferen, vesika seminalis dan prostat.
 2.Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.
 3.Verteks, bagian yang mancung ke arah muka dan berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.
 4.Dinding kandung kemih terdiri dari lapisan sebelah luar (peritonium), tunika muskularis (lapisan otot), tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam). Pembuluh limfe vesika urinaria mengalirkan cairan limfe ke dalam nadi limfatik iliaka interna dan eksterna.

Lapisan otot vesika urinaria : Lapisan otot vesika urinaria terdiri dari otot polos yang tersusun dan saling berkaitan dan disebut m. detrusor vesikae. Peredaran darah vesika urinaria berasal dari arteri vesikalis superior dan inferior yang merupakan cabang dari arteri iliaka interna. Venanya membentuk pleksus venosus vesikalis yang berhubungan dengan pleksus prostatikus yang mengalirkan darah ke vena iliaka interna.

Persarafan vesika urinaria : Persarafan vesika urinaria berasal dari pleksus hipogastrika inferior. Serabut ganglion simpatikus berasal dari ganglion lumbalis ke-1 dan ke-2 yang berjalan turun ke vesika urinaria melalui pleksus hipogastrikus. Serabut preganglion parasimpatis yang keluar dari nervus splenikus pelvis yang berasal dari nervus sakralis 2, 3 dan 4 berjalan melalui hipogastrikus inferior mencapai dinding vesika urinary.

Uretra : saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar

Uretra pria : Pada laki-laki uretra berjalan berkelok kelok melalaui tengah-tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang fubis ke bagian penis panjangnya ± 20 cm. uretra pada laki-laki terdiri dari:Uretra prostatia, Uretra membranosa, dan Uretra kevernosa. Lapisan uretra laki-lakin terdiri lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan lapisan submukosa. Uretra mulai dari orifisium uretra interna di dalam vesika urinaria sampai orifisium eksterna. Pada penis panjangnya 17,5-20 cm  yang terdiri dari bagian-bagian berikut:

a.       Uretra prostatika merupakan saluran terlebar panjangnya 3 cm, berjalan hampir vertikulum melalui glandula prostat , mulai dari basis sampai ke apaks dan lebih dekat ke permukaan anterior.

b.      Uretra pars membranasea ini merupakan saluran yang paling pendek dan paling dangkal, berjalan mengarah ke bawah dan ke depan di antara apaks glandula prostata dan bulbus uretra. Pars membranesea menembus diagfragma urogenitalis, panjangnya kira-kira 2,5 cm, di belakang simfisis pubis diliputi oleh jaringan sfingter uretra membranasea. Di depan saluran ini terdapat vena dorsalis penis yang mencapai pelvis di antara ligamentum transversal pelvis dan ligamentum arquarta pubis.

c.       Uretra pars kavernosus merupakan saluran terpanjang dari uretra dan terdapat di dalam korpus kavernosus uretra, panjangnya kira-kira 15 cm, mulai dari pars membranasea sampai ke orifisium dari diafragma urogenitalis. Pars kavernosus uretra berjalan ke depan dan ke atas menuju bagian depan simfisis pubis. Pada keadaan penis berkontraksi, pars kavernosus akan membelok ke bawah dan ke depan. Pars kavernosus ini dangkal sesuai dengan korpus penis 6 mm dan berdilatasi ke belakang. Bagian depan berdilatasi di dalam glans penis yang akan membentuk fossa navikularis uretra.

d.      Oriifisium uretra eksterna merupakan bagian erektor yang paling berkontraksi berupa sebuah celah vertikal ditutupi oleh kedua sisi bibir kecil dan panjangnya 6 mm. glandula uretralis yang akan bermuara ke dalam uretra dibagi dalam dua bagian, yaitu glandula dan lakuna. Glandula terdapat di bawah tunika mukosa di dalam korpus kavernosus uretra (glandula pars uretralis). Lakuna bagian dalam epitelium. Lakuna yang lebih besar dipermukaan atas di sebut lakuna magma orifisium dan lakuna ini menyebar ke depan sehingga dengan mudah menghalangi ujung kateter  yang dilalui sepanjang saluran.

            Uretra wanita : Uretra pada wanita terletak di belakang simfisis pubis berjalan miring sedikit ke arah atas, panjangnya ± 3-4 cm. lapisan uretra wanita terdiri dari tunika muskularis (sebelah luar), lapiosan spongeosa merupakan pleksus dari vena-vena, dan lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam). Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas vagina (antara klitoris dan vagina) dan uretra di sini hanya sebagai salura ekskresi. Apabila tidak berdilatasi diameternya 6 cm. uretra ini menembus fasia diagfragma urogenitalis dan orifisium eksterna langsung di depan permukaan vagina, 2,5 cm di belakang glans klitoris. Glandula uretra bermuara ke uretra, yang terbesar diantaranya adalah glandula pars uretralis (skene) yang bermuara kedalam orifisium uretra yang hanya berfungsi sebagai saluran ekskresi.

           
            Ciri-ciri urine yang normal : Jumlahnya rata-rata 1-2 liter sehari, tetapi beda-beda sesaui jumlah cairan yang dimasukan. Banyaknya bertambah pula bila terlampau banyak protain dimakan, sehingga tersedia cukup cairan yang diperlukan untuk melarutkan ureanya.

·         Warnanya bening oranye pucat tanpa endapan, tetapi adakalanya jenjot lendir tipis tanpak terapung di dalamnya.

·         Baunya tajam.

·         Reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata 6.

·         Berat jenis berkisat dari 1010 sampai 1025.

Komposisi urine normal : Urine terutama terdiri atas air, urea, dan natrium klorida. Pada seseorang yang menggunakan diet yang rata-rata berisi 80 sampai 100 gram protein dalam 24 jam, jumlah persen air dan benda padat dalam urine adalah seperti berikut:

·         Air                   96%

·         Benda padat     4% (terdiri atas urei 2% dan produk metabolik lain 2%)

Ureum adalah hasil akhir metabolisme protein. Berasal dari asam amino yang telah dipindah amonianya di dalam hati dan mencapai ginjal, dan diekskresikan rata-rata 30 gram sehari. Kadar ureum darah yang normal adalah 30 mg setiap 100 ccm darah, tetapi hal ini tergantung dari jumlah normal protein yang dimakan dan fungsi hati dalam pembentukan ureum

Asam urat. Kadar normal asam urat di dalam darah adalah 2 sampai 3 mg setiap 100 cm, sedangkan 1,5 sampai 2 mg setiap hari diekskresikan ke dalam urine.

Kretin adalah hasil buangan kreatin dalam otot. Produk metabolisme lain mencangkup benda-benda purin, oksalat, fosfat, sulfat, dan urat.

Elektrolit atau garam, seperti natrium kalsium dan kalium klorida, diekskresikan untuk mengimbangijumlah yang masuk melalui mulut.

J.      UNIT 10 :  Sistem Reproduksi Manusia

a.      Intrgonadal

1.      Pada Pria

a)      Alat Kelamin Dalam : Alat kelamin dalam pria terdiri atas : testis, saluran kelamin dan kelenjar kelamin.
- Testis
Testis disebut juga gonad jantan. Alat ini jumlahnya sepasang, bentuknya bulat telur. Testis tersimpan di dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Kantong ini terletak di luar rongga perut. Fungsi testis adalah sebagai alat untuk memproduksi sel- sel sperma dan juga memproduksi hormon kelamin jantan yang disebut testoteron. Didalam testis banyak terdapat pembuluh- pembuluh halus disebut tubulus seminiferus.
- Saluran Reproduksi (Kelamin) Pria
Sperma yang dihasilkan oleh testes akan keluar melalui saluran kelamin, yang terdiri atas :
Epididimis yaitu saluran yang keluar dari testis. Saluran ini panjang dan berkelok- kelok di dalam skrotum. Setiap testis mempunyai satu epididimis. Oleh sebab itu, epididimis manusia berjumlah sepasang kanan dan kiri. Di dalam epididimis ini sperma disimpan untuk sementara waktu, dan di sinilah sperma menjadi masak dan dapat bergerak menuju saluran berikutnya, yaitu vas deferens.
Vas Deferens merupakan saluran lanjutan dari epididimis. Kalau epididimis merupakan saluran yang berkelok- kelok maka vas deferens merupakan saluran lurus dan mengarah ke atas. Bagian ujungnya terdapat di dalam kelenjar prostat. Fungsi vas deferens ini adalah untuk jalanya (mengangkut) sperma dari epididimis menuju ke kantong sperma atau vesikula seminalis.
Saluran Ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantong semen dengan uretra. Saluran ini mempunyai keistimewaan, yaitu mampu menyemrotkan sperma tinggi masuk ke uretra dan selanjutnya keluar.
Uretra adalah saluran yang terdapat di dalam penis. Uretra merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi. Uretra terdapat di dalam penis. Saluran ini mempunyai dua fungsi, yaitu : (1) sebagai alat pengeluaran, yaitu saluran untuk membuang urine keluar tubuh serta (2) sebagai saluran kelamin, yaitu sebagai saluran semen darikantong mani.
- Kelenjar Kelamin
Disamping testis (gonad) dan slauran kelamin, alat kelamin manusia juga di lengkapi kelenjar- kelenjar kelamin. Kelenjar ini bertugas memproduksi getah- getah kelamin. Kelenjar tersebut terdiri atas :
Vesikula Seminalis disebut kantong mani atau kantong semen. Jumlahnya sepasang, tetapi terikat menjadi satu kantong. Dinding vesikula seminalis dapat menghasilkan getah berwarna kekuningan yang banyak mengandung zat getah kelamin. Cairan ini yang mencukupi kebutuhan makanan bagi sel- sel sperma.
Kelenjar Prostat menghasilkan getah yang dialirkan ke saluran sperma.
Kelenjar Bulbouretra (Cowper) menghasilkan getah yang dialirkan ke uretra. Getah yang dihasilkan berupa lendir.
Sperma yang dihasilkan oleh testis, setelah bercampur dengan getah- getah dari kelenjar kelamin akan membentuk suatu komponen yang disebut semen. Pada saat terjadi perkawinan (kopulasi), semen dipancarkan keluar melalui uretra.
b)     Alat Kelamin Luar : Alat kelamin luar pria terdiri atas penis dan skrotum.
- Penis

 merupakan alat kelamin luar yang penting untuk kopulasi atau persetubuhan. Kopulasi adalah hubungan kelamin antara pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan semen ke saluran kelamin wanita.
Di dalam penis tedapat uretra, yaitu suatu saluran yang dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongganya banyak dan banyak mengandung pembuluh darah. Apabila karena sesuatu hal, rongga ini berisi penuh oleh darah maka penis akan tegang dan mengembang disebut Ereksi.
Alat reproduksi pria mulai dapat berfungsi semenjak masa puber, yaitu lebih kurang usia 14 tahun sampai tua, selama manusia itu dalam keadaan sehat.
Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu   yang sesuasi bagi spermatozoa


2.      Pada wanita

a)      Alat Kelamin Luar

Alat kelamin luar wanita terdiri atas : vulva, labium, saluran urine dan saluran kelamin.
- Vulva,
yaitu suatu celah paling luar dari alat kelamin wanita. Dapat di bagi menjadi 2, yaitu :
- Labium mayor

merupakan sepasang bibir besar yang terletak dibagian luas dan membatasi vulva. Di depan lambium mayor terdapat tonjolan kecil yang disebut klitoris (kelentit). Pada klitoris terdapat jaringan erektil sehingga dapat berereksi seperti halnya penis pada laki- laki.
- Labium minor

merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva.
Ke dalam vulva bermuara dua saluran, yaitu saluran urine (uretra) dan saluran kelamin atau vagina.

-          Vagina

merupakan saluran akhir dari saluran kelamin. Terdapat sebuah lipatan kulit menutupi sebagian lubang vagina. Lipatan kulit tersebut disebut himen (selaput dara).

b)      Alat Kelamin Dalam

Alat kelamin dalam wanita terdiri atas ovarium atau indung telur, saluran kelamin dan vagina atau liang peranakan.
- Ovarium

umumnya ovarium seorang wanita berjumlah sepasang. Bentuknya seperti telur, terdapat di dalam rongga badan, di daerah pinggang dan disebelah kiri dan kanan tulang kemudi. Di dalam ovarium terdapat kelenjar buntu penghasil hormon dan sel tubuh yang bertugas membentuk sel telur atau ovum. Sel tubuh penghasil sel telur ini disebut folikel.

a.       Estrogen yang berfungsi untuk mempertahanakan sifat sekunder pada wanita serta juga membantu dalam proses pematangan sel ovum.
b.      Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.
-          Fimbriae

merupakan serabut/ silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.
-          Infundibulum

merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/ membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.

-          Tuba fallopi

meruapakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
-          Oviduct
merupakan saluran telur berjumlah sepasang, yaitu kanan dan kiri. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus denga bantuana silia pada dindingnya.

-          Uterus

merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :

-          Perimetrium

yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.


b. Ekstragonadal

1. Payudara

Payudara manusia berbentuk kerucut dan memanjang dari iga kedua atau ketiga sampai iga keenam atau ketujuh.

Payudara memiliki jaringan kelenjar yang terdiri atas 15-25 lobus, masing- masing bermuara di duktus ekretorius dan berakhir pada putting susu. Tiap duktus melebar ketika memasuki basis putting susu untuk membentuk sinus susu yang befungsi sebagai reservoir susu selama masa menyusui. Tiap lobus terdiri dari 50-75 lobulus yang bermuara ke dalam suatu suatu duktus ekrestorius.

Putting susu dan aerola mengandung otot polos yang berfungsi untuk menyempitkan aerola dan menekan putting susu sehingga putting susu tegak dan keras, dengan demikian akan mempermudah pengosongan sinus susu. Kulit putting susu dan aeropla berpigmen banyak dan tidak berambut, tetapi kadang-kadang pada aerola mengandung folikel rambut.

3.      Kulit

Di berbagai area tertentu tubuh, kulit memiliki sensitifitas yang lebih tinggi dan responsive secara seksual, misalnya kulit di bagian bokong dan lipat paha dalam. Protein di kulit mengandung pheromone (sejenis metabolit steroid dari keratinosit epidermal lemak. Yang berfungsi sebagai “parfum” daya tarik seksual. Pheromone juga ditenukan juga di dalam urine, plasma keringat dan kelenjar air liurOrgan Reproduksi Wanita

Salah satu hal yang penting untuk diketahui dalam kesehatan reproduksi adalah memahami anatomi dan organ reproduksi. Organ reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi dalam proses melanjutkan keturunan. Berikut adalah penjelasan mengenai Organ reproduksi wanita, menurut R. Wahyudi (2002: 13-17):

a)               Tuba Fallopii (saluran telur), yaitu saluran yang terdapat di kiri dan kanan rahim yang berfungsi untuk dilalui oleh ovum dari indung telur menuju rahim.

b)               Ovarium (indung telur), yaitu organ di kiri dan kanan rahim yang berfungsi memproduksi sel telur (ovum). Setiap satu bulan sekali indung telur kiri dan kanan secara bergiliran akan mengeluarkan sel telur. Apabila tidak terjadi pembuahan, maka sel telur akan ikut keluar pada saat menstruasi. Ovarium mengandung 400.000 sel telur, namun hanya akan mengeluarkan 400 sel telur sepanjang kehidupannya.

c)               Uterus (rahim), yaitu tempat janin dibesarkan, bentuknya seperti buah alpukat gepeng dan berat normalnya 30-50 gram. Pada saat dalam keadaan tidak hamil, besar rahim hanya sebesar telur ayam kampung.

d)              Cervix (leher rahim), yaitu bagian bawah rahim. Pada saat persalinan tiba, maka leher rahim membuka sehingga bayi dapat keluar.

e)               Vagina (lubang senggama), yaitu saluran berbentuk silinder yang sangat elastis dan berlipat-lipat. Fungsinya adalah sebagai tempat penis pada saat bersenggama, tempat keluarnya bayi dan menstruasi.

f)                Mulut vagina, yaitu awal dari vagina, merupakan rongga penghubung rahim dengan bagian luar tubuh.

g)               Klitoris (klentit), yaitu sebuah benjolan daging kecil yang paling peka dari seluruh alat kelamin perempuan. Klitoris banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf.

h)               Bibir vagina, terdiri dari labia mayora dan labia minora. Labia mayora adalah bagian yang terluar dari mulut vagina yang ditumbuhi oleh bulu, labia minora terletak dibelakang labia mayora yang banyak menganding pembuluh darah dan syaraf.

i)                 Vulva, adalah organ seksual perempuan yang paling luar atau sering juga disebut sebagai bukit kemaluan (mons veneris), tempat tumbuhnya rambut kemaluan.

j)                 Tulang kemaluan, adalah tulang yang terletak didepan kantung kencing.

k)               Rambut kemaluan, terletak pada daerah bukit kemaluan dan labia  mayora. Rambut kemaluan ini berfungsi untuk menyering kotoran agar tidak langsung masuk ke dalam vagina.

l)                 Kandung kencing, adalah tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal (air seni)

m)             Uretra (saluran kencing), adalah saluran untuk mengeluarkan air seni.

n)               Mulut uretra, adalah akhir dari uretra.

o)               Selaput dara (hymen), adalah selaput  tipis yang terletak pada 1/3 luar vagina. Selaput dara tidak mengandung pembuluh darah. Robeknya selaput dara biasanya karena hubungan seks (masuknya alat kelamin laki-laki ke dalam vagina), tetapi selaput dara juga bisa robek akibat dari olah raga berat misal berkuda atau bersepeda

K.  Unit 11 : Sistem Syaraf Pusat

                              1.            Otak : Otak merupakan pusat pengatur dari segala kegiatan manusia. Otak terletak di rongga tengkorak dan dibungkus oleh tiga lapis selaput kuat yang disebut meninges. Selaput paling luar disebut duramater, paling dalam adalah piamater dan yang tengah disebut arachnoid. Di antara ketiga selaput tersebut terdapat cairan serebrospinal yang berfungsi untuk mengurangi benturan atau goncangan. Peradangan yang terjadi pada selaput ini dinamakan meningitis. Penyebabnya bisa karena infeksi virus. Otak manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan sumsum lanjutan.


a.      Otak besar (cerebrum)

Otak besar memiliki permukaan yang berlipat-lipat dan terbagi atas dua belahan. Belahan otak kiri melayani tubuh sebelah kanan dan belahan otak kanan melayani tubuh sebelah kiri. Otak besar terdiri atas dua lapisan. Lapisan luar berwarna kelabu disebut korteks, berisi badan-badan sel saraf. Lapisan dalam berwarna putih berisi serabut-serabut saraf (neurit/akson). Otak besar berfungsi sebagai pusat kegiatan-kegiatan yang disadari seperti berpikir, mengingat, berbicara, melihat, mendengar, dan bergerak.

b.      Otak Kecil (Cerebellum)

Otak kecil terletak di bawah otak besar bagian belakang. Susunan otak kecil seperti otak besar. Terdiri atas belahan kanan dan kiri. Belahan kanan dan kiri otak kecil dihubungkan oleh jembatan Varol. Terbagi menjadi dua lapis sama seperti otak besar yaitu lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih. Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasi kerja otot-otot ketika kita bergerak.

c.       Sumsum lanjutan

Sumsum lanjutan (medula Oblongata) terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam yang berwarna kelabu karena banyak mengandung badan sel-sel saraf dan lapisan luar berwarna putih karena berisi neurit (akson). Sumsum lanjutan berfungsi sebagai pusat pengendali pernapasan, menyempitkan pembuluh darah, mengatur denyut jantung, mengatur suhu tubuh dan kegiatan-kegiatan lain yang tidak disadari.

2)      Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)

Sumsum tulang belakang terdapat memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas tulang pinggang ke dua. Sumsum tulang belakang juga dibungkus oleh selaput

meninges. Bila diamati secara melintang, sumsum tulang belakang bagian luar tampak berwarna putih (substansi alba) karena banyak mengandung akson (neurit) dan bagian dalam yang berbentuk seperti kupu-kupu, berwarna kelabu (substansi grissea) karena banyak mengandung badan sel-sel saraf. Sumsum tulang belakang berfungsi untuk:

a)            menghantarkan impuls dari dan ke otak,

b)            memberi kemungkinan jalan terpendek gerak refleks.


L.     Unit 12 : Sistem Saraf Tepi

a.       Sistem saraf somatic

Sistem saraf somatis disebut juga dengan sistem saraf sadar Proses yang dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawah pengaruh sistem ini. Misalnya ketika kita mendengar bel rumah berbunyi, isyarat dari telinga akan sampai ke otak. Otak menterjemahkan pesan tersebut dan mengirimkan isyarat ke kaki untuk berjalan mendekati pintu dan mengisyaratkan ke tangan untuk membukakan pintu. Sistem saraf somatis terdiri atas :

                  1.                        Saraf otak (saraf cranial), saraf otak terdapat pada bagian kepala yang keluar dari otak dan melewati lubang yang terdapat pada tulang tengkorak. Urat saraf ini berjumlah 12 pasang.

                  2.                        Saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal), saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang . Saraf sumsum tulang belakang berfungsi untuk meneruskan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat juga meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke semua otot rangka tubuh.

                  3.                        Sistem saraf autonom (tak sadar) : Sistem saraf autonom merupakan bagian dari susunan saraf tepi yang bekerjanya tidak dapat disadari dan bekerja secara otomatis. Sistem saraf autonom mengendalikan kegiatan organ-organ dalam seperti otot perut, pembuluh darah, jantung dan alat-alat reproduksi.

Menurut fungsinya, saraf autonom terdiri atas dua macam yaitu:

a.       Sistem saraf simpatik

b.      Sistem saraf parasimpatik

Sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik bekerja secara antagonis (berlawanan) dalam mengendalikan kerja suatu organ. Organ atau kelenjar yang dikendalikan oleh sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik disebut sistem pengendalian ganda.

Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut :

• Mempercepat denyut jantung.

• Memperlebar pembuluh darah.

• Memperlebar bronkus.

• Mempertinggi tekanan darah

• Memperlambat gerak peristaltis.

• Memperlebar pupil.

• Menghambat sekresi empedu.

• Menurunkan sekresi ludah.

• Meningkatkan sekresi adrenalin.

Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung

M.   Unit 13 : Sistem Kulit

KULIT TERBAGI MENJADI 3 LAPISAN:

1. EPIDERMIS

Terbagi atas 4 lapisan:

a.      Lapisan basal / stratum germinativum

* terdiri dari sel – sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis.

* Tersusun sebagai tiang pagar atau palisade.

* Lapisan terbawah dari epidermis.

* Terdapat melanosit yaitu sel dendritik yang yang membentuk melanin( melindungi kulit dari sinar matahari.

b.      Lapisan Malpighi/ stratum spinosum.

* Lapisan epidermis yang paling tebal.

* Terdiri dari sel polygonal

* Sel – sel mempunyai protoplasma yang menonjol yang terlihat seperti duri.

c.       Lapisan  Granular / s. granulosum.

* Terdiri dari butir – butir granul keratohialinyang basofilik.

d.      Lapisan tanduk / korneum.

* Terdiri dari 20 – 25 lapis sel tanduk tanpa inti.

Setiap kulit yang mati banyak mengandung keratin yaitu protein fibrous insoluble yang membentuk barier terluar kulit yang berfungsi:

1.      Mengusir mikroorganisme patogen.

2.      Mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh.

3.      Unsure utam yang mengerskan rambut dan kuku.
 Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Dalam epidermis terdapat 2 sel yaitu:
a. Sel merkel. : Fungsinya belum dipahami dengan jelastapi diyakini berperan dalam pembentukan kalus dan klavus pada tangan dan kaki.

b. Sel langerhans.: Berperan dalam respon – respon antigen kutaneus.
 Epidermis akan bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan.
 Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.

·                     DERMIS.( korium) : * merupakan lapisan dibawah epidermis.
 * Terdiri dari jaringan ikat yang terdiri dari 2 lapisan:pars papilaris.( terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen DAN Retikularis YG Terdapat banyak p. darah , limfe, dan akar rambut, kelenjar kerngat dan k. sebaseus.

·                     JARINGAN SUBKUTAN ATAU HIPODERMIS / SUBCUTIS.

* Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak.

·                     * Merupakn jaringan adipose sebagai bantalan antara kulit dan setruktur internal seperti otot dan tulang.

·                     * Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas.

·                     * Sebagai bantalan terhadap trauma.

·                     * Tempat penumpukan energi.

RAMBUT.
 Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir. Terdapat 2 jenis rambut :

a. rambut terminal ( dapat panjang dan pendek.)

b. Rambut velus( pendek, halus dan lembut).
 Fungsi rambut :
a.                   melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae)

b.                   menyarig udara.

c.                   serta berfungsi sebagai pengatur suhu,

d.                  pendorong penguapan kerngat dan

e.                   indera peraba yang sensitive.

Rambut terdiri dari akar ( sel tanpa keratin) dan batang ( terdiri sel keratin )
 Bagian dermis yang masuk dalam kandung rambut disebut papil.
 Terdapat 2 fase :

a.                   fase pertumbuhan (Anagen):  kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi rambut janggut tercepat diikuti kulit kepela.

Berlangsung sampai dengan usia 6 tahun. 90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.

b.                  Fase Istirahat( Telogen)

Berlangsung + 4 bulan, rambut mengalami kerontokan 50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Gerak merinding jika terjadi trauma , stress, dsbt Piloereksi.
 Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin . Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol oleh hgormon seks( rambut wajah, janggut, kumis, dada, punggung, di kontrol oleh H. Androgen. Kuantitas dan kualitas distribusi ranbut ditentukan oleh kondisis Endokrin. Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang berlebihan pada S. Cushing(wanita).

·                     KUKU
Permukaan dorsal ujung distal jari tangan atau kaki tertdapat lempeng keatin yang keras dan transparan.tumbuh dari akar yang disebut kutikula. Berfungsi mengangkat benda – benda kecil. Pertumbuhan rata- rata 0,1 mm / hari.pembaruan total kuku jari tangan : 170 hari dan kuku kaki: 12- 18 bulan.

KELENJAR – KELENJAR PADA KULIT

a.                   Kelenjar Sebasea : berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak.

b.                  Kelenjar keringat : diklasifikasikan menjadi 2 kategori:

c.                   kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit. : Melepaskan keringat sebgai reaksi penngkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh. Kecepatan sekresi keringat dikendalkan oleh saraf simpatik.pengekuaran keringat oada tangan, kaki, aksila, dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap setress, nyeri dll.

d.                  kelenjar Apokrin.
 Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan berm,uara pada folkel rambut.

e.                   Kelenjar ininaktif pada masa pubertas,pada wanit a akan membesar dan berkurang pada sklus haid.

f.                   Apokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bajkteri menghasilkan bau khas pada aksila. Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut

g.                  seruminosa yang menghasilkan serumen(wax).

FUNGSI KULIT SECARA UMUM.:
a)                  SEBAGAI PROTEKSI.

* Masuknya benda- benda dari luar(benda asing ,invasi bacteri.)
 * Melindungi dari trauma yang terus menerus.
 * Mencegah keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh.
 * Menyerap berbagai senyawa lipid vit. Adan D yang larut lemak.
 * Memproduksi melanin mencegah kerusakan kulit dari sinar UV.

b)                   PENGONTROL/PENGATUR SUHU.

* Vasokonstriksi pada suhu dingn dan dilatasi pada kondisi panas peredaran darah meningkat terjadi penguapan keringat. Proses hilangnya panas dari tubuh:
 * Radiasi: pemindahan panas ke benda lain yang suhunya lebih rendah.

* Konduksi : pemindahan panas dari ubuh ke benda lain yang lebih dingin yang bersentuhan dengan tubuh.

* Evaporasi : membentuk hilangnya panas lewat konduksi

* Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh suhu permukaan kulit yang ditentukan oleh peredaran darah kekulit.(total aliran darah N: 450 ml / menit.)

c)                  SENSIBILITAS
 * mengindera suhu, rasa nyeri, sentuhan dan rabaaan.

d)                 KESEIMBANGAN AIR

* Sratum korneum dapat menyerap air sehingga mencegah kehilangan air serta elektrolit yang berlebihan dari bagian internal tubuh dan mempertahankan kelembaban dalam jaringan subcutan.

* Air mengalami evaporasi (respirasi tidak kasat mata)+ 600 ml / hari untuk dewasa.

e)                  PRODUKSI VITAMIN.

* Kulit yang terpejan sinar Uvakan mengubah substansi untuk mensintesis vitamin D.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK GANGGUAN SISTEM INTEGUMENT

1.                  BIOPSI KULIT. : Mendapatkan jaringan untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan cara eksisi dengan scalpel atau alat penusuk khusus ( skin punch) dengan mengambil bagian tengah jaringan.

2.                  INDIKASI
 Pada nodul yang asal nya tidak jelas untuk mencegah malignitas. Dengan warna dan bentuk yang tidak lazim. Pembentukan lepuh.

3.                  PATCH TEST : Untuk mrngenali substansi yang menimbulkan alergi pada pasien dibawah plester khusus ( exclusive putches )

INDKASI
 Dermatitis, gejalak kemerahan, tonjolan halus, gatal- gatal. Reaksi + lemah.
 Blister yang halus, papula dan gatal –gatal yang hebat reaksi + sedang.
 Blister/bullae, nyeri, ulserasi reaksi + kuat.

Penjelasan pada pasien sebelum dan sesudah pelksanaan patch test.
 Jangan menggunakan obat jenis kortison selam satu minggu sebelum tgl pelaksanaan.
 Sample masing – masing bahan tes dalam jumlah yang sedikit dibubuhkan pada plester berbentuk cakaram kemudian ditempel pada punggung,dengan jumlah ynag bervariasi.( 20 – 30 buah.) Pertahankan agar daerah punggung tetap kering pada saat plester masih menempel. Prosedur dilaksanakan dalam waktu 30 menit. 2- 3 hari setelah tes plester dilepas kemudian lokasi dievaluasi.

4.                  PENGEROKAN KULIT. Sampel kulit dikerok dari lokasi lesi, jamur, yang dicurigai.dengan menggunakan skatpel yang sudah dibasahi dengan minyak sehingga jaringan yang dikerok menempel pada mata pisau hasil kerokan dipindahkan ke slide kaca ditutup dengan kaca objek dan dipriksa dengan mikroskop.

5.                  PEMERIKSAAN CAHAYA WOOD ( LIGHT WOOD). Menggunakan cahaya UV gelombang panjang yang disebut black light yang akan menghasilakan cahaya berpedar berwarna ungu gelap yang khas.cahaya akan terlihat jelas pada ruangan yang gelap, digunakan untuk memebedakan lesi epidermis dengan dermis dan hipopigmentasi dengan hiperpigmentasi.

6.                  APUS TZANCK. : Untuk memeriksa sel – sel kulit yang mengalami pelepuhan.

7.                  INDIKASI Herpes zoster,varisella, herpes simplek dan semua bentuk pemfigus.
 Secret dari lesi yang dicurigai dioleskan pada slide kaca diwarnai dan periksa.

Struktur Kulit Beserta Fungsinya

Kulit terdiri dari dua lapisan yaitu epidermis dan dermis. Epidermis tersusun dari stratum germinativum, stratum granulosum, dan stratum corneum.


Stratum germinativum merupakan lapisan basal yang selselnya aktif membelah untuk membentuk sel-sel kulit baru ke arah luar. Lapisan ini memproduksi pigmen melanin. Pigmen inilah yang menentukan warna kulit seseorang. Melanin mampu melindungi jaringan kulit agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet.

Stratum granulosum berasal dari desakan sel-sel yang terbentuk di lapisan Malpighi. Pada lapisan ini terjadi akumulasi keratin. Keratin menyebabkan sel-sel pada lapisan ini kehilangan nukleus dan akhirnya mati.

Stratum corneum merupakan lapisan yang terdapat di permukaan kulit. Lapisan ini dikenal sebagai lapisan tanduk yang tersusun dari sel-sel mati yang siap mengelupas. Selsel ini bersifat keras dan tahan terhadap air. Di tempat tertentu lapisan ini mengalami penebalan seperti penebalan di telapak tangan dan tapak kaki.

Jaringan dermis lebih tebal daripada epidermis. Dermis tersusun oleh jaringan ikat dan kolagen. Di dalam lapisan ini terdapat bagian-bagian seperti pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, serabut saraf, dan lapisan lemak subkutans.

Pembuluh darah berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan epidermis dan dermis. Selain itu, pembuluh darah juga berperan penting dalam mengatur suhu tubuh.

Folikel rambut merupakan kantong yang mengelilingi akar rambut. Dari folikel ini akan tumbuh rambut yang berwarna hitam. Warna hitam pada rambut disebabkan oleh adanya melanin.

Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari bakteri. Kulit yang mempunyai jaringan lemak (jaringan adipose), dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan.

Kelenjar keringat pada kulit berbentuk seperti pembuluh yang bergelung, tersusun dari sel-sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan menyimpannya di dalam pembuluh. Kelenjar ini mengalami desakan ke permukaan kulit dan jika ada rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh akan menghasilkan keringat.

Kelenjar keringat terdapat di seluruh permukaan tubuh dan jumlahnya lebih kurang 2,5 juta. Permukaan tubuh yang paling sedikit mengandung kelenjar keringat adalah telapak tangan, ujung jari, dan kulit wajah. Aktivitas kelenjar keringat berada di bawah pengaruh pusat pengatur suhu di hipotalamus dengan enzim brandikinin. Dalam keadaan normal, tubuh kita mengeluarkan keringat sebanyak 50 cc per jam.

Keringat merupakan air yang di dalamnya mengandung garam-garam dan urea. Keluarnya keringat dari permukaan kulit membantu menurunkan suhu tubuh.

N.    Unit 14 : Sistem Penginderaan



Saat manusia baru lahir indera penciuman nya lebih kuat dari manusia dewasa karena dengan indera ini bayi dapat mengenali ibunya. Asal tahu saja indera penciuman manusia dapat mendeteksi 2000 - 4000 bau yang berbeda.

Bagian-bagian hidung manusia

Hidung manusia di bagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang di sebut dengan Nostril. Dinding pemisah di sebut dengan septum, septum terbuat dari tulang yang sangat tipis. Rongga hidung di lapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir lengket.

a.       Rongga hidung (nasal cavity) berfungsi untuk mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan menuju paru paru. Rongga hidung ini di hubungkan dengan bagian belakang tenggorokan. Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langit mulut kita yang di sebut dengan Palate.
b.      Mucous membrane berfungsi mengahangatkan udara dan melembabkannya. Bagian ini membuat mucus (lendir atau ingus) yang berguna untuk menangkap debu, bagkteri, dan partikel-partikel kecil lainnya yang dapat merusak paru-paru.

Cara kerja alat penciuman (hidung) manusia

Indera penciuman mendeteksi zat yang melepaskan molekul-molekul di udara. Dia atap rongga hidung terdapat olfactory epithelium yang sangat sensitif terhadap molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada bagian pendeteksi bau(smell receptors). Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10 juta.

Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, sinyal akan di kirim ke the olfactory bulb melalui saraf olfactory. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan kemudian di proses oleh otak bau apakah yang telah tercium oleh hidung kita, apakah itu harumnya bau sate padang atau menyengat nya bau selokan.

Informasi Penyakit Gangguan Telinga, Hidung, Tenggorokan

THT. Telinga, Hidung & Tenggorokan

>>  Lokasi dan fungsi dari telinga, hidung dan tenggorokan berhubungan erat.
 Kelainan pada organ-organ tersebut didiagnosis dan diobati oleh dokter spesialis yang disebut otolaringologis.

         1.      TELINGA
 :  organ untuk pendengaran dan keseimbangan, yang terdiri dari telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.

Telinga luar menangkap gelombang suara yang dirubah menjadi energi mekanis oleh telinga tengah. Telinga tengah merubah energi mekanis menjadi gelombang saraf, yang kemudian dihantarkan ke otak. Telinga dalam juga membantu menjaga keseimbangan tubuh.




a.       Telinga Luar

: Telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna atau aurikel) dan saluran telinga (meatus auditorius eksternus).

Telinga luar merupakan tulang rawan (kartilago) yang dilapisi oleh kulit, daun telinga kaku tetapi juga lentur. Suara yang ditangkap oleh daun telinga mengalir melalui saluran telinga ke gendang telinga.

Gendang telinga adalah selaput tipis yang dilapisi oleh kulit, yang memisahkan telinga tengah dengan telinga luar.

b.      Telinga Tengah

      Teling tengah terdiri dari gendang telinga (membran timpani) dan sebuah ruang kecil berisi udara yang memiliki 3 tulang kecil yang menghubungkan gendang telinga dengan telinga dalam. # Ketiga tulang tersebut adalah: Maleus (bentuknya seperti palu, melekat pada gendang telinga) # Inkus (menghugungkan maleus dan stapes) # Stapes (melekat pda jendela oval di pintu masuk ke telinga dalam).
 Getaran dari gendang telinga diperkuat secara mekanik oleh tulang-tulang tersebut dan dihantarkan ke jendela oval.

Telinga tengah juga memiliki 2 otot yang kecil-kecil:

# Otot tensor timpani (melekat pada maleus dan menjaga agar gendang telinga tetap menempel)

# Otot stapedius (melekat pada stapes dan menstabilkan hubungan antara

stapedius dengan jendela oval.

      Jika telinga menerima suara yang keras, maka otot stapedius akan berkontraksi sehingga rangkaian tulang-tulang semakin kaku dan hanya sedikit suara yang dihantarkan.

      Respon ini disebut refleks akustik, yang membantu melindungi telinga dalam yang rapuh dari kerusakan karena suara. Tuba eustakius adalah saluran kecil yang menghubungkan teling tengah dengan hidung bagian belakang, yang memungkinkan masuknya udara luar ke dalam telinga tengah.
 Tuba eustakius membuka ketika kita menelan, sehingga membantu menjaga tekanan udara yang sama pada kedua sisi gendang telinga, yang penting untuk fungsi pendengaran yang normal dan kenyamanan.

c.       Telinga Dalam

Telinga dalam (labirin) adalah suatu struktur yang kompleks, yang terdiri dari 2 bagian utama:

# Koklea (organ pendengaran)

# Kanalis semisirkuler (organ keseimbangan).

            Koklea merupakan saluran berrongga yang berbentuk seperti rumah siput, terdiri dari cairan kental dan organ Corti, yang mengandung ribuan sel-sel kecil (sel rambut) yang memiliki rambut yang mengarah ke dalam cairan tersebut. Getaran suara yang dihantarkan dari tulang pendengaran di telinga tengah ke jendela oval di telinga dalam menyebabkan bergetarnya cairan dan sel rambut. Sel rambut yang berbeda memberikan respon terhadap frekuensi suara yang berbeda dan merubahnya menjadi gelombang saraf.

            Gelombang saraf ini lalu berjalan di sepanjang serat-serat saraf pendengaran yang akan membawanya ke otak.

            Walaupun ada perlindungan dari refleks akustik, tetapi suara yang gaduh bisa menyebabkan kerusakan pada sel rambut.

            Jika sel rambut rusak, dia tidak akan tumbuh kembali.
 Jika telinga terus menerus menerima suara keras maka bisa terjadi kerusakan sel rambut yang progresif dan berkurangnya pendengaran.
 Kanalis semisirkuler merupakan 3 saluran yang berisi cairan, yang berfungsi membantu menjaga keseimbangan.

            Setiap gerakan kepala menyebabkan ciaran di dalam saluran bergerak.
 Gerakan cairan di salah satu saluran bisa lebih besar dari gerakan cairan di saluran lainnya; hal ini tergantung kepada arah pergerakan kepala.
 Saluran ini juga mengandung sel rambut yang memberikan respon terhadap gerakan cairan.

            Sel rambut ini memprakarsai gelombang saraf yang menyampaikan pesan ke otak, ke arah mana kepala bergerak, sehingga keseimbangan bisa dipertahankan.
 Jika terjadi infeksi pada kanalis semisirkuler, (seperti yang terjadi pada infeksi telinga tengah atau flu) maka bisa timbul vertigo (perasaan berpu

2.      HIDUNG
 Hidung merupakan organ penciuman dan jalan utama keluar-masuknya udara dari dan ke paru-paru.

            Hidung juga memberikan tambahan resonansi pada suara dan merupakan tempat bermuaranya sinus paranasalis dan saluran air mata.
 Hidung bagian atas terdiri dari tulang dan hidung bagian bawah terdiri dari tulang rawan (kartilago).

            Di dalam hidung terdapat rongga yang dipisahkan menjadi 2 rongga oleh septum, yang membentang dari lubang hidung sampai ke tenggorokan bagian belakang.

            Tulang yang disebut konka nasalis menonjol ke dalam rongga hidung, membentuk sejumlah lipatan.           
            Lipatan ini menyebabkan bertambah luasnya daerah permukaan yang dilalui udara.

            Rongga hidung dilapisi oleh selaput lendir dan pembuluh darah.
 Luasnya permukaan dan banyaknya pembuluh darah memungkinkan hidung menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk dengan segera.
 Sel-sel pada selaput lendir menghasilkan lendir dan memiliki tonjolan-tonjolan kecil seperti rambut (silia).

            Biasanya kotoran yang masuk ke hidung ditangkap oleh lendir, lalu disapu oleh silia ke arah lobang hidung atau ke tenggorokan. Cara ini membantu membersihkan udara sebelum masuk ke dalam paru-paru.
 Bersin secara otomatis membersihkan saluran hidung sebagai respon terhadap iritasi, sedangkan batuk membersihkan paru-paru.

            Sel-sel penghidu terdapat di rongga hidung bagian atas.
 Sel-sel ini memiliki silia yang mengarah ke bawah (ke rongga hidung) dan serat saraf yang mengarah ke atas (ke bulbus olfaktorius, yang merupakan penonjolan pada setiap saraf olfaktorius/saraf penghidu). Saraf olfaktorius langsung mengarah ke otak.

a.                      SINUS PARANASALIS

Tulang di sekitar hidung terdiri dari sinus paranasalis, yang merupakan ruang berrongga dengan lubang yang mengarah ke rongga hidung.
 Terdapat 4 kelompok sinus paranasalis:

·                        Sinus maksilaris

·                        Sinus etmoidalis

·                        Sinus frontalis

·                        Sinus sfenoidalis.

Dengan adanya sinus ini maka:

·                        berat dari tulang wajah menjadi berkurang

·                        kekuatan dan bentuk tulang terpelihara

·                        resonansi suara bertambah.
 Sinus dilapisi oleh selapus lendir yang terdiri dari sel-sel penghasil lendir dan silia.
 Partikel kotoran yang masuk ditangkap oleh lendir lalu disapu oleh silia ke rongga hidung.
 Pengaliran dari sinus bisa tersumbat, sehingga sinus sangat peka terhadap ifneksi dan peradangan (sinusitis).

Tenggorokan (faring) terletak di belakang mulut, di bawah rongga hidung dan diatas kerongkongan dan tabung udara (trakea).

Tenggorokan terbagi lagi menjadi:

- nasofaring (bagian atas)

- orofaring (bagian tengah)

- hipofaring (bagian bawah.

Tenggorokan merupakan saluran berotot tempat jalannya makanan ke kerongkongan dan tempat jalannya udara ke paru-paru.

Tenggorokan dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri dari sel-sel penghasil lendir dan silia.

Kotoran yang masuk ditangkap oleh lendir dan disapu oleh silia ke arah kerongkongan lalu ditelan.

Tonsil (amandel) terletak di mulut bagian belakang, sedangkan adenoid terletak di rongga hidung bagian belakang.

Tonsil dan adenoid terdiri dari jaringan getah bening dan membantu melawan infeksi. Ukuran terbesar ditemukan pada masa kanak-kanak dan secara perlahan akan menciut. Pada puncak trakea terdapat kotak suara (laring), yang mengandung pita suara dan berfungsi menghasilkan suara.

Jika mengendur, maka pita suara membentuk lubang berbentuk huruf V sehingga udara bisa lewat dengan bebas. Jika mengkerut, pita suara akan bergetar, menghasilkan suara yang bisa dirubah oleh lidah, hidung dan mulut sehingga terjadilah percakapan. Epiglotis merupakan suatu lembaran yang terutama terdiri dari kartilago dan terletak di atas serta di depan laring.

Selama menelan, epiglotis menutup untuk mencegah masuknya makanan dan cairan ke dalam trakea.

Cara Mengatasinya :
Hidung mempunyai tugas menyaring udara dari segala macam debu yang masuk ke dalam melalui hidung. Tanpa penyaringan ini mungkin debu ini dapat mencapai paru-paru. Bagian depan dari rongga hidung terdapat rambut hidung yang berfungsi menahan butiran debu kasar, sedangkan debu halus dan bakteri menempel pada mukosa hidung. Dalam rongga hidung udara dihangatkan sehingga terjadi kelembaban tertentu.

Mukosa hidung tertutup oleh suatu lapisan yang disebut epitel respirateris yang terdiri dari sel-sel rambut getar dan sel “leher”. Sel-sel rambut getar ini mengeluarkan lendir yang tersebar rata sehingga merupakan suatu lapisan tipis yang melapisi mukosa hidung dimana debu dan bakteri ditahan dan melekat. Debu dan bakteri melekat ini tiap kali dikeluarkan ke arah berlawanan dengan jurusan tenggorokan. Yang mendorong adalah rambut getar hidung dimana getarannya selalu mengarah keluar. Gerakannya speerti cambuk, jadi selalu mencambuk keluar, dengan demikian bagian yang lebih dalam dari lapisan bulu getar ini selalu bersih dan “steril”. Biasanya pada pagi hari hal ini dapat dicapai.

Dengan penjelasan sepintas tersebut diatas dapat dengan mudah dipahami, bahwa segala sesuatu yang masuk (khusussnya obat) ke dalam hidung secara sengaja tidak boleh menghalangi fungsi dari rambut getar sebagaimana dijelaskan di atas. Harga pH lapisan lendir sekitar 5,5-5,6 pada orang dewasa, sedangkan pada anak-anak 5-6,7 pada pH kurang dari 6,5 biasanya tidak diketemukan bakteri dan bila lebih dari 6,5 mulai ada bakteri.

Bila kedinginan pH lendir hidung akan cenderung naik, sebaliknya bila kepanasan cenderung pH menurun. Pada waktu pilek, pH lendir alkalis, sehingga teori sebenarnya dapat disembuhkan denan mudah dengan cara menurunkan pHnya, yaitu kearah asam. Jadi pemberian obat dengan tujuan mengembalikan kondisi normal dari rongga hidung akan menolong.

Obat hidung biasanya diberikan dengan tiga cara : :

1. Yang biasanya adalah dengan meneteskan pada bagian tiap lubang hidung dengan menggunakan pipet tetes.

2. Dengan cara disemprotkan, alatnya ada yang jenis untuk mendapatkan hasil semprotan beruba kabut (atomizer) ada juga yang agak halus (neulizer) artinya lebih halus dari atomizer.

3. Dengan cara mencucikan dengan alat “nasal douche”

4. Dapat juga dengan cara “inheler”, diisap-isap.

Anatomi fisiologi hidung
Obat untuk hidung sama halnya dengan obat untuk mata, termasuk obat keras yang diawasi oleh DITJEN POM. Namun demikian ada juga yang dapat dibeli bebas, oleh karena itu seorang apoteker harus tahu dan menyadari bahwa suatu ketika akan mengadakan diskusi dengan penderita yang akan beli obat tetes hidung secara bebas. Disitulah keputusan terletak ditangan apoteker.

Proetz dan yang lain yang ahli dalam bidang fisiologi hidung menyatakan bahwa “semua infeksi pada rongga hidung bagaimanapun sumbernya hanya satu yaitu kegagalan system penyaringan dari hidung itu sendiri”, Dia menekankan sekali lagi bahwa kelembaban (moisture) memegang peranan utama dalam mekanisme pertahanan hidung yaitu gerakan cilia yang bergerak secara bertahap mendorong semua yang lengket pada mucus dari arah belakang ke depan lubang hidung tertutup dengan membran mucus respiratori. Epitel bagian respiratori terdiri dari sel silia yang diantaranya ada sel-sel goblet. Sel-sel goblet merupakan kelenjar mucus dan setiap kelenjar ini mukusnya secara teratur didorong keluar oleh aksi cambukan cilia. Dibagian bawah mucus tersebut terjalin jaringan pembuluhan darah vena yang mengatur peredaran darah di hidung.

Hingga sekarang gerakan cilia dipengaruhi syaraf atau tidak belum diketahui dengan jelas. Namun demikian studi Burn menyatakan adanya asetilkholin yang terbentuk di situ dan bahwa konsentrasi kholinesterase sudah ditetapkan. Ternyata konsentrasi kholinesterase yang sangat kecil menghambat mempercepat cilia, sedangkan konsentrasi yang lebih besar memperlambat gerakan. Atropin dan kurare memperlambat gerakan cilia. Efeknya adalah berlawanan.

Kelenjar mucus nampaknya keluar terus-menerus karena aktivitas kelenjar bukan karena sesuatu yang pasif, sebagaimana terdahulu diduga. Untuk membuktikan gejala fisiologis tersebut dilakukan percobaan penyuntikan fluorecein secara intravena. Ingelstedt dan Ivstam memperlihatkan bahwa fluorecein ini tidak terdeteksi pada sekresi hidung yang normal, walaupun sekresi ini juga di transfer dari darah ke cairan lendir hidung. Penderita alergi rhinitis kronik, juga memperlihatkan hal yang sama. Tetapi pada rhinitis akut atay sinusitis pewarna tadi (fluorecein) terdeteksi pada sekresi dengan menguji eksudat. Pada rhinitis akut eksudat keluar secar pasif (dgn sendirinya). Mukus (lendir) melindungi mukosa dari pengaruh larutan histamin, namun bila mucus dihilangkan maka, fluorecein dapat terdeteksi. Suntikan antihistamin juga ternyata memacu inflamasi tersebut.

Mukus merupakan system agak kental, pseudoplastik dan merupakan mukoprotein. Pada keadaan normal benda asing, seperti debu, bakteri, puder dan tetes minyak semua terperangkap dalam film mucus dan dibawa keluar dari rongga hidung. Komposisi yang pasti dari mucus tidak diketahui, karena secara kimia sulit dianalisis.

Telah diketemukan bahwa mukoprotein terdiri dari ikatan polimer dari glukosamin dan atau ikatan asam glukoronat yang terikat terikat pada suatu komponen protein. Ikatan ini melalui ikatan ion, kovalen (ester, anhidrad), hydrogen dan mungkin juga ikatan lain. Selanjutnya dikatakan bahwa mucus hidung 6 kali kental disbanding cairan lambung/nmukus lambung. Kekentalan mucus hidung ini penting sehubungan dengan fungsi cilia, kali terlalu encer tidak baik begiitu pun bila sebaliknya (sulit bagi silia untuk melempar film mucus). Anderson dan Rubin yakin bahwa sedikitnya 20 % kasus gejala penyakit hidung disebabkan kenaikan kekentalan mucus tersebut yang mengarah ke keringan. Kekeringan disebabkan banyak factor antara lain suhu, debu, alergi, obat (atropin, stimulasi atau depresi otonomik) dan serangan virus.

pH normal mucus hidung dilaporakan oleh Febricant, yaitu sekitar 5,5 sampai 6,5 banyak laporan bahwa pH mucus ini alkali atau lebih alkali dari harga tersebut di atas (perbedaan tersebut disebabkan cara pemeriksaannya) udara dingin cenderung menyebabkan pH ke arah alkali. Kemampuan pendaparan hidung kurang baik.

Sejauh ini belum ada laporan cera pengukuran tonisitas lendir hidung dalam pustaka. Namun demikian secara langsung dapat dikatakan bahwa larutan isotoni sama dengan darah (0,9 % NaCl), juga harus dibuat untuk tonisitas hidung. Penelitian juga menyatakan bahwa mucus hidung cukup tinggi toleransinya terhadap tonisitas pada range hipertoni.

Respon cilia terhadap obat

1. Larutan NaCl baik cilia manusia maupun pada kelinci tetap aktif untuk jangka waktu yang lama dalam larutan 0,9 % NaCl pada suhu antara 25-30°C. bila konsentrasi NaCl dinaikkan pada bagian tertentu cilia berhenti bergerak, beberapa jam kemudian tempat lain dan seterusnya. Pada konsentrasi 4-4,5 % semua silia berhenti. Bila membran dicuci dengan konsentrasi air suling dan diganti NaCl 0,9 % cilia aktif kembali. Bila konsentrasi berkurang aktivitasnya, pada 0,2-0,3 % cilia berhenti. Walaupun sama-sama tidak aktif, namun kejadian belakangan tidak dapat diperbaiki dengan menaikkan konsentrasi NaCl jadi kerusakan cilia pada keadaan encer permanen

2. Pengurangan ion kalsium, penggunaan senyawa tartrat, citrat, oksalat dan bahan penghelat Ca lainnya akan menghentikan gerakan cilia.

3. Minyak, akan tinggal lama melengket pada film mucus dan akan mempengaruhi aktivitas normal dari cilia. Minyak tidak baik untuk pembawa, karena menimbulkan lipoid pneumonia. Minyak tumbuhan yang bebas asam lemak dikatakan tidak menimbulkan masalah, namun minyak mineral atau hewan tetap tidak cocok.

4. Protargol, larutan koloid akan mengurangi gerakan cilia

5. Larutan perak dan Zink, juga demikian. Larutan perak nitrat 0,5 % sudah menghancurkan cilia begitu juga zink sulfat.

6. Larutan cocain, larutan lebih besar dari 2,5 % menyebabkan paralisisi cilia, begitu juga efedrin HCl lebih besar dari 1%

7. Kamfer, Timol, Menthol, Eukaliptol dan senyawa eteris lainnya menyebabkan penurunan kecepatan gerak cilia. Kurang dari 1 %. Dalam bentuk uap tidak mempengaruhi (inheler)

8. Antibiotik, Soda penisilin tidak merusak cilia bila diberikan dalam bentuk larutan 250-500 unit/ml (dalam larutan NaCl isotoni). Pada konsentrasi 5000 unit terjadi penurunan kecepatan cambukan cilia dengan diselingi berhenti. Suspensi tirotrisina dalam air (1 : 2000 dan 1:5000) menekan sama sekali aktivitas cilia.

9. Atropin, pemberian oral atropin menyebabkan kekeringan atau penghentian gerakan cilia. Pemberian local mereduksi produksi mucus.
Absorbsi Obat

Absorbsi obat lewat mucus hidung terkadang baik atau lebih baik dari oral. Rute intranasal nampaknya ideal karena menghasilkan efek langsung ke vascular dan mudah pemberiannya. Namun demikian cara ini jarang dijumpai sehari-hari.

Tonndorf dan pembantunya mengkaji absorbsi hiosin dan atropin dari selaput lendir manusia. Mereka mengevaluasi denga cara mengamati hambatan produksi saliva sebagai cara untuk menguji absorbsi obat. Penemuan mereka didemonstrasikan sebagai pemberian obat melalui hidung.
Untuk k semua kasus, produksi saliva untuk kontrol berbeda nyata dengan yang mengandung obat, sediaan kapsul yang paling lambat responnya, diikuti larutan oral. Perlambatan respon nampaknya tergantung pada waktu yang diperlukan untuk melarutkan kapsul dan padatan garam alkalod.

Injeksi subkutan memberikan respon yang paling cepat dan tetes hidung menyusul sesudahnya

Pemberian hiosin dalam bentuk semprotan (spray) responnya tidak sebaik tetes hidung. Akan tetapi apabila 0,01 % Na-Laurilsulfat ditambahkan pada tempat absorbsi obat, maka responnya akan sebaik respon tetes hidung.

Pengkajian kelompok lain dengan rute pemberian sublingual (dibawah lidah), diperoleh hasil yang lebih rendah dibandingkan terhadap baik subkutan maupun tetes hidung. Tidak dijumpai komplikasi loka. Monto dan Rebuck (DOM 915) melaporkan pemberian vitamin B 12 melalui rute hidung. Penulis ini menemukan bahwa inhalasi kristal vitamin B 12 dalam larutan NaCl isotonis dan dalam puder lactose menghasilkan respon klinik dan hematologis pada 12 penderita anemia pernisiosa, ada perbaikan.

Obat yang sering diberikan untuk pengobatan hidung :

- Antibiotik

- Sulfasetamide

- Vasokontriktor

- Germisid

- Antiseptik

Yang perlu diperhatikan bahwa rambut getar dalam rongga hidung sangat peka terhadap beberapa macam obat misalnya obat yang mengandung Efedrin HCl, konsentrasi paling tinggi yang dapat ditahan adalah 3% lebih tinggi dari kadar tersebut akan mengerem kerja dari rambut getar.

Larutan adrenalin yang asam (adrenalin 1 % pH 3) juga akan mengerem kerja dari rambut getar hidung

Larutan kokain HCl hanya dapat digunakan sampai konsentrasi paling tinggi 2,5 %

Larutan protalgol mempunyai pengaruh yang nyata terhadap rambut getar hidung karena mengendapklan protein (padahal lendir yang diekskresikan di daerah rambut getar sebagian bersar terdiri dari protein)

Parafin cair jika digunakan sebagai bahan pembawa (baik sebagai pelarut atau mengahsilkan suspensi) akan memberikan suatu lapisan pada mukosa hidung, hingga secara tidak langsung dapat mengurangi kerja rambut getar, jadi tetes hidung dengan paraffin cair sebaiknya dihindari.

Reaksi alkali seperti misalnya garam sulfat, hendaknya juga dihindari karena biasanya pH larutan sulfat sangat alkali yaitu pHnya antara 10-11. sebagai pelarut bukan lagi air yang dipakai melainkan propilenglikol, larutan sulfat dalam propilen glikol tak perlu dialkalikan, jadi reaksinya sedikit asam (karena sulfa merupakan asam lemah)

Obat tetes hidung harus isoosmotik dengan secret hidung atau isoosmotik dengan cairan tubuh lainnya yaitu sama denagn larutan NaCl 0,9% . pengisotonisan ini perlu sekail maksudnya agar tidak mengganggu fungsi rambut getar, epitel. Sedikit hipertoni masih diperkenankan. Sebagai bahan pengiisotoni digunakan NaCl atau glukosa

Tetes hidung harus steril dan untuk untuk menjaga agar oabat terhindar dari kontaminasi, maka penambahan preservatif juga dilakukan misalnya dengan nipagin atau nipasol atau kombinasi keduanya. Nipagin dipakai 0,04-0,01 %; sedangkan campurannya dapat dibuat dengan kombinasi Nipagin (0.026%) + Nipasol (0.014%)
Secara umum untuk obat (tetes) hidung harus diperhatikan :

·         Sebaiknya digunakan pelarut air

·         Jangan menggunakan obat yang cenderung akan mengerem fungsi rambut getar epitel

·         pH larutan sebaiknya diatur sekitar 5,5-6,5 dan agar pH tersebut stabil hendaknya ditambahkan dapar (buffer)

·         Usahakan agar larutan isotonic

·         Agar supaya obat dapat tinggal lama dalam rongga hidung dapat diusahakan penambahan bahan yang menaikkan viskositasnya agar mendekati secret lendir hidung

·         Hendaknya dihindari larutan obat (tetes) hidung yang bereaksi alkali

·          Penting untuk diketahui jangan sampai bayi diberi tetes hidung yang mengandung menthol, karena dapat menyebabkan karam (kejang) pada jalan pernafasan

·         Harus tetap stabil selama dalam pemakaian pasien

·         Harus mengandung antibakteri untuk mereduksi pertumbuhan bakteri selama dan pada saat obat diteteskan.

Dapar fosfat untuk obat tetes hidung (pH 6,5) dapat digunakan dan dibuat seperti tersebut dibawah ini

·         NaH2PO4. H2O 0,65

·         NaH2PO4. 7 H2O 0,54

·         NaCl 0,45

·         Benzalkonium klorida 0.01-0,10%

·         Air suling secukupnya 100 ml

·         Beberapa obat simpatomimetik (atropin, hiosin, skopolamin) karena mudah teroksidasi jadi perlu penambahan antioksidan dan juga kontrol pH.











BAB III

PENUTUP


A.    Kesimpulan :

·         Sikap anatomi ,suatu keadaan ketika tubuh berdiri tegak menghadap ke depan, tangan dan kaki dirapatkan (seperti dalam keadaan bersiap)

·         Sejumlah 206 tulang membentuk sistem kerangka manusia dewasa

·         Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh.

·         Cairan darah terdiri dari:
 air (90 - 92) %zat-zat terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa, protein plasma, serum plasma)

·         Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara makhluk hidup

(organisme) dengan lingkungannya

·         Metabolisme merupakan perubahan kimiawi yg terjadi dlm tubuh utk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya.

·           Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain.

·           Urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat – zat yang tidak tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat – zat yang masih dipergunakan oleh tubuh

·           Reproduksi merupakan proses menghasilkan individu baru dari organisme sebelumnya.

·           . Iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan

·           Kulit terdiri dari 3 lapisan,yaitu:

1.      Epidermis ( kulit ari )

2.      Dermis ( kulit hangat/ korium )

3.      Subkulit ( subkutan )

·       Sistem pengindraan adalah organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu.


B.     Saran

Komunitas rekam medis akan memiliki wawasan yang luas mengenai prospek teknologi informasi serta mampu menjembatani klinisi (pengguna dan penyedia utama informasi kesehatan) dengan para ahli komputer (informatika) yang bertujuan merancang desain aplikasi dan sistem agar dapat menghasilkan produk aplikasi manajemen informasi kesehatan di rumah sakit yang lebih efektif dan efisien





































DAFTAR PUSTAKA


Brooker C(1992)Human Struktur and function,mosby,London.

Carola JP dan Noback CR(1992)human Anatomi and physiology.

Ahmad A. K. Muda. (1995)kamus lengkap kedokteran.Penerbit Citas Media Pers Surabaya.

Anderson silvia Price(1996).patofisiologi:konsep klinik proses-proses penyakit. Penerbit buku kedokteran EG, Jakarta. 
http://alvyanto.blogspot.com/2010/01/sistem-otot-manusia.html#ixzz2ELNJ93up

Evelyn C. Pears. 2011. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis – Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Syafuddin. 1997. Anatomi fisiologi untuk siswa perawat edisi 2 – Jakarta EGC

Syafuddin. 2006. Anatomi fisiologi untuk mahasiswa perawat edisi 3 – Jakarta : EGC

Gibson, John MD. 1995. Anatomi dan fisiologi modern untuk perawat edisin 2 – Jakarta : EGC

http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/anatomi-ginjal-dan-saluran-kemih/, diakses tanggal 02/01/2012

http://pisaudokter.blogspot.com/2011/02/anatomi-sistem-urinaria.html, diakses tanggal 02/01/2012


Diposkan oleh alsen kaa di 01.43
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest





Posting Lama Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)




Hey, Im Slides :))






My Followers ?





Arsip Blog


▼  2013 (2) ▼  November (2) MAKALAH BIOMEDIK ANATOMI DAN FISIOLOGI SEMSTER 1
 THBT HOMEWORK SHOULD E BANNED FROM SCHOOL

►  2012 (1)


Hi, I'm Yuning Kartika :))

alsen kaa

Asslamu'alaikum warrahmatullahiwabarakatuh.helloo, Yuning Kartika panggil Kartikatinggal di Surakarta, JawaTengahLahir di Jakarta 09 Juni 1994.Seorang Mahasiswi di salahsatu Akademik Kesehatan Solo Lihat profil lengkapku